@phdthesis{digilib3404, month = {January}, title = {KEPEMIMPINAN HAJIB AL-MANSUR DI ANDALUSIA DAN PENGARUHNYA 976-1002 M}, school = {UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta}, author = { IKE SUMARYATI - NIM. 02121050}, year = {2010}, note = {Pembimbing: Drs. H. Maman Abdul Malik Sya'roni, M.S.}, keywords = {Dinasti Umayyah, Andalusia, Hajib al-Mansur, sejarah Islam}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3404/}, abstract = {Berkuasa di Andalusia pada tahun 711-1031M. Pemerintahannya dapat dibagi menjadi 3 yaitu pada masa penaklukan sampai dengan tahun 755 dan berada dibawah gubernur Afrika Utara, masa Imarah (keamiran) dimana kekuasaan bebas dari Afrika Utara dan masa Khilafah 929-1031M. Pada masa khilafah ini, Hajib al Mansur berkuasa selama 23 tahun yang sebelumnya pada masa Abdurrahman III dan Hakam II Dinasti Umaiyah mencapai masa keemasan di Andalusia. Pada tahun 976-1002M Dinasti Umayyah di Andalusia dipimpin oleh seorang Hajib atau semacam perdana menteri yang berkuasa penuh sedangkan khalifahnya hanya sebagai perlambang saja yaitu Hajib al-Mansur. Nama asli dari Hajib al-Mansur adalah Abu Amir Muhammad. Dia memakai gelar Al-Mansur Billah. Pada masa Dinasti Umayyah berkuasa di Bagdad maupun di Andalusia tidak ada seorang hajib yang memegang kekuasaan penuh dalam menjalankan pemerintahan tetapi Hajib al-Mansur membuktikannya. Untuk memahami tipe kepemimpinan Hajib Al-Mansur di Andalusia menggunakan teori kepemimpinan Max Weber. Tipe kepemimipinan ini dibagi menjadi tiga yaitu kepemimpinan kharismatik, kepemimpinan tradisional dan kepemimpinan legal rasional. Adapun macam-macam gaya kepemimpinan adalah gaya kepemimpinan otoriter, demokrasi dan bebas. Pendekatan yang dipakai ialah pendekatan Behavioral yaitu pendekatan yang tidak hanya terfokus pada kejadian akan tetapi juga pelaku sejarah dalam situasi riil. Bagaimana pelaku sejarah menafsirkan situasi yang dihadapinya, sehingga dari penafsiaran tersebut muncul tindakan yang menimbulkan suatu kejadian dan selanjutnya timbul suatu pengaruh dari tindakannya yang berkenaan dengan perilaku pemimpin. Berdasarkan teori dan pendekatan yang dipakai penulis menganalisis bagaimana kepemimpinan Hajib Al-Mansur dimulai dari perilakunya hingga dalam menetapkan kebijkannya, sehingga dapat diketahui bagaiman tipe kepemimpinan Hajib al-Mansur. Untuk mengetahui lebih dalamnya, maka penulis melakukan pembatasan dalam skripsi yaitu bagaimana kondisi Andalusia pada pemerintahan Hajib al-Mansur, bagaimana kepemimpinan Hajib al-Mansur di Andalusia dan kebijakan apa saja yang diterapkan oleh Hajib al-Mansur serta pengaruhnya di Andalusia. } }