@mastersthesis{digilib34052, month = {November}, title = {NILAI-NILAI TASAWUF DALAM KITAB SIMTUDDURAR KARYA HABIB ALI BIN MUHAMMAD AL-HABSYI (Kajian Analisis Isi dan Semiotika Riffatere)}, school = {UIN Sunan Kalijaga}, author = {NIM. 1620511005 Achmad Syukron Abidin}, year = {2018}, note = {Dr. H. Syaifan Nur, M.A}, keywords = {TASAWUF, KITAB SIMTUDDURAR, HABIB ALI BIN MUHAMMAD AL-HABSYI , Kajian Analisis Isi, Semiotika Riffatere}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34052/}, abstract = {Pembacaan kitab maulid dalam budaya keberagamaan masyarakat Indonesia bukanlah suatu yang asing. Masyarakat menjadikan pembacaan kitab Sim{\d t}uddurar sebagai sarana ibadah dan untuk mendekatkan diri kepada Allah dan Rasulnya. Maka dari iu, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai tasawuf dalam nasr-nasr yang berisi tentang biografi Nabi Muhammad SAW dalam kitab Sim{\d t}uddurar karangan Al Hab{\^i}b Al{\^i} bin Muhammad bin Husain Al Habsy{\^i} (1259H/1843M). Rumusan masalah adalah Apa saja konten yang terdapat dalam kitab Sim{\d t}uddurar, kedua, Bagaimana konten tasawuf dalam Sim{\d t}uddurar berdasarkan teori semiotika Riffatere?. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Adapun kajian teorinya adalah kajian pustaka (library research) dengan menjadikan kitab Sim{\d t}uddurar Fi Akhbar Maulid Khairil Basyar wa Ma Lahu min Akhlaq wa Aushaf wa Siyar sebagai data primer. Sedangkan proses pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi yaitu suatu cara pencarian data mengenai hal-hal atau variabel berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda, dan sebagainya kemudian data tersebut dianalisa dengan dua teknik. Pertama adalah, conten analysis. Kedua adalah teori semiotika Riffatere,. Pada teknik conten analysis peneliti menemukan nilai-nilai tasawuf dan aqidah, diantaranya pertama Nilai tentang rasa syukur, ini tergambarkan dari pujian-pujian kepada Allah dan pujian atas diutusnya nabi Muhmmaad. Selain itu nilai zuhud yang digambarkan Hab{\^i}b Al{\^i} al-Habsy{\^i} lewat prilaku kehidupan nabi Muhammad. Ada juga nilai tasawuf filsafi yang tergambarkan lewat nur Muhammad yang dalam Sim{\d t}uddurar dikatakan bahwa nur Muhammad adalah mahluk pertama yang diciptakan Allah. Selain itu juga ada nilai tentang mahabbah, perwujudan mahhabba kepada Allah dalam Simtut Durar adalah dengan mecintai nabi-Nya yaitu Muhammad, dan meneladaninya. Sim{\d t}uddurar sendiri tercipta karena rasa cinta Hab{\^i}b Al{\^i} al-Habsy{\^i} kepada nabi Muhammad yang sangat besar. Nilai tentang aqidah tasawuf diantaranya adalah tentang ir{\^a}dah (kehendak) Allah, ir{\^a}dah adalah salah satu dari sifat-sifat yang dimiliki Allah, sifat ini dibarengi dengan adanya sifat qudrah (kuasa). Habib Ali dalam kitab Sim{\d t}uddurarnya mengatakan bahwa semua yang terjadi dialam ini adalah karena sesuai dengan qudrah dan ir{\^a}dah Allah diilmunya yang qadim. Selain itu, diterangkan pula sifat-sifat Rasul yaitu sidiq amaha, tablig dan fatanah disertai keistimewaan yang diberikan Allah kepada nabinya yaitu berupa Mujizat-mujizat, dan kehususan yang diberikan Allah kepada nabi Muhammad berupa Isra? dan Mi?raj. Sedangkan dalam mengunakan teknik semiotika Riffatere nilai-nilai tasawuf yang di dapat adalah, pertama peneliti menemukan dalam bab 4 (empat) dari Sim{\d t}uddurar pembahasan tentang nur Muhammad. Selanjutnya, pada bab 13 dan 14 dari Sim{\d t}uddurar ditemukan tentang gambaran insan kamil, yang digambarkan lewat diri nabi Muhammad yang sempurna dalam fisik, rupa, sifat-sifat, tabiat dan ahlaknya. Dengan telah ditemukanya nilai-nilai tasawuf dalam Sim{\d t}uddurar diharapkan dalam membaca Sim{\d t}uddurar bisa dihayati makna yang terkandungdidalamnya.} }