%0 Thesis %9 Masters %A HARYANTO HASAN, S.Sos. NIM : 1620010089, NIM : 1620010089 %B Pascasarjana %D 2018 %F digilib:34076 %I Sunan Kalijaga Yogyakarta %K Islam, Nasionalisme dan Komunikasi Diskursif %P 196 %T Islam dan Nasionalisme: Studi Komunikasi Diskursif Terhadap Buletin Jum’at Himmah IAIN Palangka Raya Edisi Maret-Agustus Tahun 2017 %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34076/ %X Hadirnya kelompok-kelompok yang menginginkan ideologi hidup selain Pancasila dan semakin berkembangnya paham radikalisme semakin meresahkan masyarakat Kalimantan Tengah. Buletin Jum’at Himmah IAIN Palangka Raya adalah salah satu metode penyamppaian pesan dakwah kepada masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui isu penting diskursus tentang Islam dan Nasionalisme yang disampaikan dalam Buletin Jum’at Himmah IAIN Palangka Raya edisi Maret-Agustus tahun 2017 dan untuk mengetahui cara komunikasi diskursif mendeskripsikan isu-isu Islam dan Nasionalisme di Buletin Jum’at Himmah tersebut. Metode penelitian ini menggunakan metode analisis isi kualitatif dengan metode analisis diskursif yang diperkenalkan oleh Teun Van Djick. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, dokumentasi, dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa isu penting diskursus yang disampaikan dalam Buletin Jum’at Himmah IAIN Palangka Raya edisi Maret- Agustus tahun 2017 adalah tentang Islam dan Nasionalime yang memfokuskan pada adanya fenomena radikalisme dan anti pancasila. Para penulis memberikan arahan pengetahuan yang berdasarkan AL-Qur’an, Al-Hadist dan contoh sikap nabi Muhammad SAW dalam menerapkan konsep Islam dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Adapun konsep tersebut adalah sikap untuk saling menyayangi, menghormati, toleransi, menghargai, tidak menyebar fitnah demi mencapai kehidupan yang aman, rukun, damai dan sejahtera. Hasil penelitian kedua menunjukkan bahwa terdapat relasi kuasa antara berbagai pihak yaitu POLDA Kalteng, Pemrov Kalteng, DAD Kalteng, dan Lembaga Pendidikan Islam sehingga antar pihak tersebut saling memperkuat dan saling mendukung agar tujuan hidup tercapai. Adapun cara komunikasi diskursif mendeskripsikan isu-isu Islam dan Nasionalisme di Buletin Jum’at Himmah hanya memfokuskan pada tematik (teks), kognisi sosial dan dalam pandangan konteks sosial. Tema yang diangkat adalah tentang akidah, syariah dan akhlak. Hal tersebut sejalan dengan ideology pancasila dan falsafah hidup huma betang yang bertujuan mewujudkan masyarakat aman, damai, rukun dan sejahtera. Tema Buletin Jum’at Himmah terbentuk karena fenomena yang terjadi dilapangan yaitu munculnya kelompok radikalisme dan kelompok yang menolak ideologi Pancasila dan Huma Betang muncul karena kognisi atau kesadaran mental diantara para penulis dalam buletin tersebut. %Z Dr. Roma Ulinnuha, M. Hum,