TY - THES N1 - Ro?fah, BSW., M.A., Ph.D., ID - digilib34077 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34077/ A1 - DIAN WIDYASTUTI, NIM .1620010093 Y1 - 2018/11/26/ N2 - Latar belakang masalah dalam penelitian ini banyaknya gangguan kejiwaan yang dialami oleh masyarakat dapat dipastikan karena gejala-gejala menganggap sakit dominan berasal dari dalam jiwa bisa karena faktor keturunan, umur dan jenis kelamin, keadaan badaniyah, psikologik, keluarga, adat kebudayaan, pekerjaan, pernikahan dan kehamilan. Karena banyaknya faktor yang mempengaruhi kesehatan jiwa seseorang sehingga mengakibatkan keadaan yang tidak normal. Oleh karena itu tentunya akan berdampak pada kemampuan untuk berpartisipasi ditengah masyarakat bahkan berdampak besar sehingga membutuhkan dukungan dan bantuan orang lain. Di Indonesia dengan banyaknya orang dengan gangguan jiwa yang terlantar dan bahkan dipasung namun daerah Yogyakarta memiliki urutan paling atas jika dibandingkan dengan wilayah lain di Indonesia. Melihat hal tersebut maka masih membutuhkan perhatian yang cukup serius, faktor keluarga yang belum siap dan keterbatasan pemahaman, kurangnya perawatan dan dukungan, kurangnya kemampuan ekonomi. Sehingga melalui Rumah singgah ini dapat memberikan pemulihan dan proses adaptasi dengan lingkungan keluarga dan masyarakat dalam menuju reintegrasi sosial. Penelitian ini bersifat deskriftif kualitatif, yang berfokus pada proses reintegrasi sosial orang dengan gangguan jiwa pasca program layanan lanjutan rumah singgah. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subyek penelitian terdiri dari koordinator rumah singgah, orang dengan gangguan jiwa, keluarga orang dengan gangguan jiwa, masyarakat dan pendamping rumah singgah. obyek penelitian ini adalah reintegrasi sosial orang dengan gangguan jiwa pasca program layanan lanjutan pada rumah singgah Yogyakarta. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa dalam melakukan Reintegrasi Sosial orang dengan gangguan jiwa pasca program layanan lanjutan pada rumah singgah adalah sebagai berikut: (1) Pra reintegrasi ditandai dengan adanya harus mempunyai keluarga dan adanya jaringan rekomendasi dari pihak keswamas (Kesehatan Jiwa Masyarakat), tim dari rumah singgah, dinas sosial perkabupaten dan masyarakat umum. (2) Proses reintegrasi yang ditandai dengan adanya edukasi keluarga yang diisi dengan perawatan pasien, mendidik pasien serta mengajak pasien bermasyarakat. Kemudian pendampingan yang lebih intens, serta pembinaan rutin oleh instruktur. (3). Pasca reintegrasi ini ditandai dengan adanya pembekalan dan penguatan keluarga meliputi family gathering dan relaksasi, pemenuhan sumber daya masyarakat yang meliputi membantu tugas pendampingan dan melalui kesenian musik, dukungan keluarga dan masyarakat yang meliputi masyarakat memberikan pekerjaan dan kegiatan serta adanya sikap peduli dan motivasi dalam keluarga, yang terakhir monitoring. PB - UIN SUNAN KALIJAGA KW - Pekerja sosial M1 - masters TI - REINTEGRASI SOSIAL ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA PASCA PROGRAM LAYANAN LANJUTAN PADA RUMAH SINGGAH YOGYAKARTA AV - restricted EP - 165 ER -