eprintid: 3408 rev_number: 17 eprint_status: archive userid: 82 dir: disk0/00/00/34/08 datestamp: 2012-08-15 10:59:13 lastmod: 2016-12-22 02:50:27 status_changed: 2012-05-04 16:44:25 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: UMIRUL AZIZ - NIM. 05120031, title: POLARISASI KEBERAGAMAAN MASYARAKAT GINANDONG KARANGGAYAM KEBUMEN ispublished: pub subjects: ki divisions: jur_spi full_text_status: restricted keywords: Kejawen, masyarakat Jawa, tradisi mistik note: Pembimbing: Dr. Ali Sodiqin, M. Ag. abstract: Kejawen adalah kategori unik dalam masyarakat Jawa. Disebut unik karena kejawen (Javanism) ini memiliki tradisi mistik yang berbeda dengan wilayah lain. Segala perilaku orang Jawa, seringkali memang sulit lepas dari aspek kepercayaan pada hal-hal tertentu. Itulah sebabnya sistem berpikir mistik selalu mendominasi perilaku orang Jawa. Mereka lebih percaya pada dongeng-dongeng sakral. Sistem berpikir semacam ini telah turun-temurun sampai menjadi folklor Jawa. Salah satu daerah di Jawa Tengah yang masih kental dengan sistem keagamaan kejawen yaitu di Desa Ginandong, Kecamatan Karanggayam, Kabupaten Kebumen. Masyarakat Ginandong terbagi menjadi dua golongan, yaitu: golongan abangan dan mutihan. Sistem kepercayaan mereka terhadap adanya kekuatan alam semesta masih sangat kental, seperti percaya akan adanya kekuatan pada pohon dan sumber air. Setiap pohon yang besar dan sumber air pasti terdapat sesaji yang dipercaya mempunyai kekuatan yang sakti. Salah satu keunikan dari sistem kepercayaan masyarakat Ginandong adalah, meskipun seluruh masyarakat seratus persen Islam, namun kurang lebih lima belas persennya masih ada yang sama sekali tidak menjalankan syari'at Islam. Sholat lima waktu dan menunaikan zakat mal dianggap tidak wajib. Perbuatan ini menurut mereka tidak salah, akan tetapi cukup menjalankan sholat lima waktu di dalam hati. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan sosiologi dan pendekatan antropologi. Melihat kondisi masyarakat Ginandong di atas teori yang relevan dalam penelitian ini adalah teori difusi kebudayaan. Teori difusi ini memiliki relevansi dengan polarisasi keberagamaan di Desa Ginandong. Bukti dari kerelevansian ini yaitu, terbaginya keberagamaan masyarakat Ginandong menjadi dua golongan yaitu, golongan abangan dan mutihan, yang disebabkan masuknya para pendatang dari daerah lain ke daerah tersebut ataupun sebaliknya. Polarisasi keberagamaan pada masyarakat Desa Ginandong terjadi karena tiga faktor: pertama, masyarakat pendatang, kedua, generasi yang berpendidikan, dan ketiga, gerak ke luar masyarakat Desa Ginandong. Dampak polarisasi keberagamaan masyarakat Desa Ginandong khususnya dalam bidang keagamaan tidak ada. Masyarakat hidup berdampingan secara damai dan tenang. date: 2010-01-20 date_type: published institution: UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta department: Fakultas Adab thesis_type: skripsi thesis_name: other refereed: TRUE referencetext: update terakhir : 2010-01-20 14:20:52 ; nama file diserver lama : digilib-uinsuka--umirulaziz-3198-1-umirula-g.pdf ; letak file diserver lama : ./files/disk1/64/digilib-uinsuka--umirulaziz-3198-1-umirula-g.pdf ; url download server lama : /download.php?id=3615 ; nama file lama : UMIRUL AZIZ NIM. 05120031 POLARISASI KEBERAGAMAAN MASYARAKAT GINANDONG.pdf ; format file : application/pdf ; besar file : 936558 Kb. penulis : ; Copyright (c) 2009 by Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Verbatim copying and distribution of this entire article is permitted by author in any medium, provided this notice is preserved. citation: UMIRUL AZIZ - NIM. 05120031, (2010) POLARISASI KEBERAGAMAAN MASYARAKAT GINANDONG KARANGGAYAM KEBUMEN. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3408/1/BAB%20I%2C%20V.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3408/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf