%0 Thesis %9 Skripsi %A YAYAN BAYU NUGROHO - NIM. 04430974, %B Fakultas Saintek %D 2010 %F digilib:3411 %I UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta %K Pembelajaran Geometri, Metode Laboratorium, Keaktifan Belajar, Hasil Belajar %T IMPLEMENTASI METODE LABORATORIUM SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN GEOMETRI SISWA KELAS VIII MTsN PIYUNGAN BANTUL %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3411/ %X ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana implementasi metode laboratorium dalam meningkatkan keaktifan hasil belajar dalam pembelajaran geometri siswa kelas VIII MTsN Piyungan Bantul. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) secara kolaboratif dengan pendekatan kualitatif yang didukung dengan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian adalah 38 siswa kelas VIII-C MTsN Piyungan Bantul dan 1 guru sebagai kolaborator. Objek penelitian ini adalah keseluruhan proses implementasi metode laboratorium dalam pembelajaran geometri. Desain penelitian menggunakan model spiral Kemmis dan Mc Taggart. Penelitian dilakukan dalam 3 siklus, siklus I terdiri 2 kali pertemuan, siklus II terdiri 2 kali pertemuan, siklus III terdiri 2 kali pertemuan. Data penelitian diperoleh dari hasil observasi, hasil tes belajar, hasil angket keaktifan belajar, hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi. Data dianalisis melalui tahap: pengumpulan data, reduksi data, display data, dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah diterapkan metode laboratorium, tingkat keaktifan belajar siswa dalam pembelajaran geometri di kelas mengalami peningkatan. Keaktifan belajar siswa mengalami peningkatan di setiap siklus, yaitu siswa lebih memperhatikan penjelasan guru maupun siswa, siswa sering mengajukan pertanyaan jika mengalami kesulitan, mencatat materi pelajaran tanpa harus diperintah guru, mengerjakan tugas yang diberikan dengan baik, ikut aktif dalam kegiatan praktikum dan diskusi hasil kerja, berani mengemukakan pendapat, mengerjakan tes secara mandiri, serta memiliki motivasi dan kepercayaan ciri yang tinggi. Secara kuantitif, peningkatan keaktifan siswa terlihat dari peningkatan rata-rata persentase angket keaktifan belajar, pada siklus I yaitu sebesar 59 % dengan kategori sedang, siklus II sebesar 65 % dengan kategori tinggi meningkat 6% dari siklus I, dan siklus III sebesar 70 % dengan kategori tinggi meningkat 5% dari siklus II. Hasil belajar siswa dalam pembelajaran geometri juga mengalami peningkatan. Hal ini ditunjukkan dengan rata-rata skor tes hasil belajar siswa pada tes siklus I sebesar 51,89 dalam kategori kurang, siklus II sebesar 64,47 dalam kategori cukup meningkat 12,58 dari siklus I, dan siklus III sebesar 68, 76 dalam kategori baik meningkat 4,29 dari siklus II. %Z Cth. Pembimbing : Sumaryanta, M.Pd. Suparni, M.Pd