%A NIM. 11640019 FARADILLA AZIZA %O Dr. Maizer Said Nahdi, M.Si. %T KAJIAN ETNOBOTANI TANAMAN BERKHASIAT OBAT DI PADUKUHAN JURUG, GIRIWUNGU, PANGGANG, GUNUNGKIDUL %X Etnobotani menggambarkan dan menjelaskan kaitan antara budaya manusia dan kegunaan tanaman. Penelitian dilakukan di Padukuhan Jurug, Giriwungu, Panggang, Gunungkidul pada bulan November hingga Desember 2017. Tujuan penelitian ini untuk mempelajari tanaman obat yang dimanfaatkan, nilai guna jenis, penyakit yang disembuhkan, organ yang digunakan dan cara pengolahan tanaman bekhasiat obat oleh masyarakat di Padukuhan Jurug. Metode yang digunakan gabungan antara kualitatif dan kuantitatif, wawancara dilakukan secara In-dept interview dengan 45 responden yang dipilih secara Snawball sampling. Hasil penelitian menunjukkan masyarakat yang memanfaatkan tanaman berkhasiat obat sebagian besar berusia 60 tahun, pendidikan Sekolah Dasar, mata pencaharian sebagai petani. Tanaman obat yang ditemukan berjumlah 45 famili yang terdiri dari 75 spesies. Nilai guna jenis (UVs) tertinggi dijumpai pada Bauhinia purpurea (0,53), disusul oleh Zingiber officinale (0,47) dan Amaranthus spinousus (0,44). Pemanfaatan tanaman obat digunakan untuk menyembuhkan berbagai penyakit ringan hingga berat. Organ tanaman yang paling banyak digunakan adalah daun (44%), disusul oleh buah (14%) dan rimpang (8%). Sebagian besar tanaman obat digunakan dengan cara direbus (47%), dimakan langsung (45%) dan dibalurkan (44%). %K Etnobotani, Tanaman Obat, In-depth interview, Snowball sampling, Nilai guna jenis (UVs) %D 2018 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib34115