%0 Thesis %9 Skripsi %A HULIYATUL ADZKIYA, NIM. 14640022 %B FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI %D 2018 %F digilib:34167 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Bokashi, fermentasi, mikroorganisme, Brassica rapa.L %P 94 %T PEMBUATAN PUPUK BOKASHI BERBAHAN AZOLLA MICROPHYLLA, DAUN LAMTORO (LEUCAENA LEUCOCEPHALA) DAN KOTORAN AYAM SERTA APLIKASINYA PADA TANAMAN SAWI PAKCOY (BRASSICA RAPA L.) %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34167/ %X Dekomposisi bokashi oleh mikroorganisme dalam EM-4 memerlukan komposisi bahan baku dan waktu fermentasi yang tepat. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui komposisi perbandingan azolla, daun lamtoro, dan kotoran ayam serta lama waktu fermentasinya untuk menghasilkan bokashi dengan standar peraturan Menteri Pertanian no. 70/Permentan/SR,140/10/2011. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Azolla microphylla sebagai sumber N, daun lamtoro sebagai sumber K dan kotoran ayam sebagai sumber P dengan variasi komposisi berturut-turut 3:2:1 (A); 1:3:2 (B); 2:1:3 (C) serta waktu fermentasi 21 dan 28 hari. Pupuk matang bokashi diamati jumlah mikroorganisme dan karakter morfologi koloni serta sel dari bakteri, Yeast dan Actynomycetes. Bokashi diaplikasikan sebagai media dalam pertumbuhan awal sawi. Hasil penelitian menunjukkan kandungan N, P, dan K bokashi A fermentasi 21 hari memenuhi standar. Jumlah mikroorganisme tertinggi terdapat pada bokashi B fermentasi 28 hari. Ditemukan 5 jenis koloni bakteri, 6 jenis koloni Yeast dan 6 jenis koloni Actynomycetes dalam bokashi. Aplikasi bokashi B fermentasi 28 hari pada sawi pakcoy menunjukkan pertumbuhan paling optimum dari yang lain. %Z Dr. Arifah Khusnuryani, M. Si.,