%A NIM. 12410009 IKHSAN NASUKHA %O Dr. Sangkot Sirait M. Ag %T INTERNALISASI NILAI TOLERANSI BERAGAMA DI SMA TAMAN MADYA IBU PAWIYATAN YOGYAKARTA %X Latar belakang penelitian ini yaitu pendidikan agama sebagai landasan penting dalam sistem pendidikan Nasional perlu adanya kontekstualisasi dalam dalam wacana dan fenomena perubahan masyarakat plural. Penanaman sikap keberagamaan yang toleran sebagai tanggapan atas perubabahan masyarakat plural perlu diupayakan. Munculnya sikap tidak saling menghormati terhadap perbedaan, terutama dalam perbedaan agama. Penelitian ini bertujuan mengetahui proses internalisasi nilai, hasil toleransi dan faktor yang mempengaruhi dalam praktek toleransi beragama di SMA Taman Madya Ibu Pawiyatan Yogyakarta. Penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research) dengan obyek penelitian yaitu SMA Taman Madya Ibu Pawiyatan Taman Siswa. Analisis data menggunakan model Miles dan Hubermen dengan 3 tataran, reduksi data, penyajian data dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian yang dilakukan penulis menunjukan bahwa proses internalisasi nilai toleransi beragama di SMA Taman Madya Ibu Pawiyatan Taman Siswa terdiri dari tiga tingkatan. Tiga tingkatan tersebut yaitu transformasi, transaksi, dan transinternalisasi. Tahap transformasi tediri tujuh bentuk yang terbagi dalam dua bagian. Bagian pertama transformasi Visi-Misi, kedua tranformasi dalam silabus dan transformasi dalam Rencana pelaksanaan Pembelajaran. Bagian kedua terdiri dari empat tahap yaitu Pembiaran, Pengakuan keyakinan, menghargai keyakinan, dan mengizinkan tingkah laku yang beragam. Tahap transaksi terdiri dari 4 langkah yaitu penghargaan pada perbedaan agama, sikap tolong menolong, sikap penghormatan terhadap ritual agama lain, dan memberikan ruang yang sama untuk ekspresi keagamaan. Tahap transinternalisasi terbagi dalam menerimaan nilai-nilai baru, menanggapi (responding), karakteristik nilai (Characterization by a value or value complex) dan watak (karakter). Hasil toleransi agama menunjukan indikator penghargaan pada ritual keagamaan yang berbeda, sikap tolong-menolong, menghormati ritual agama, memberikan ruang sama. Faktor penghalang dalam internalisasi beragama yaitu Fanatisme yang berlebihan, Pola Pikir Negatif, dan lingkungan sebaya yang tidak kondusif. %K Internalisasi Nilai Toleransi, Hasil Internalisasi Toleransi, Faktor Pengaruh Toleransi %D 2018 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib34248