@phdthesis{digilib34277, month = {December}, title = {IMPLIKASI MAKNA KEMATIAN YESUS BAGI KEMATANGAN BERAGAMA JEMAAT SAKSI-SAKSI YEHUWA DI YOGYAKARTA}, school = {UIN Sunan Kalijaga}, author = {NIM: 14520008 Oda Diego Dendy Saputra}, year = {2018}, note = {1. Dr. Ahmad Salehudin, S.Th.I, M.A. 2. Roni Ismail, S.Th.I, M.S.I.}, keywords = {KEMATIAN YESUS, JEMAAT SAKSI-SAKSI YEHUWA DI YOGYAKARTA}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34277/}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna kematian Yesus bagi Jemaat Saksi-Saksi Yehuwa dan untuk mengetahui sejauh mana tentang pemaknaan kematian Yesus dalam Jemaat Saksi-Saksi Yehuwa, sejalan atau bertentangan dengan Al-Kitab. Pertanyaan yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah (1) Bagaimana pandangan dalam Saksi-Saksi Yehuwa dan Kristen mainstream tentang konsep kematian Yesus? (2) Bagaimana implikasi makna kematian Yesus bagi kematangan beragama Jemaat Saksi-Saksi Yehuwa di Yogyakarta? Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan psikologis yaitu penulis akan mempelajari gejala-gejala kejiwaan manusia yang berkaitan dengan pikiran, perasaan, dan kehendak dalam pemahaman implikasi makna kematian Yesus bagi Jemaat Saksi-Saksi Yehuwa di Yogyakarta. Secara umum psikologi mencoba meneliti dan mempelajari sikap dan tingkah laku manusia sebagai gambaran dari gejala-gejala kejiwaan yang berada di belakangnya. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teori kematangan beragama dari William James. Kriteria kematangan beragama menurut William James ada empat yaitu sensibilitas akan eksistensi Tuhan, kesinambungan dengan Tuhan dan penyerahan diri-Nya, melahirkan rasa bahagia dan kebebasan yang membahagiakan, dan yang terakhir cinta dan harmoni sebagai dasar bagi kehidupan sosial. Hasil penelitian menunjukan bahwa pandangan Saksi-Saksi Yehuwa dengan Kristen mainstream tentang arti kematian Yesus memiliki kesamaan bahwa arti kematian Yesus sendiri yaitu sebagai bentuk kasih pencipta kepada manusia, membantu manusia berhubungan yang baik dengan Allah. Memiliki harapan di masa depan. Sedangkan makna tebusan Yesus yaitu membantu teladan Yesus itu sendiri. Dan makna kematian Yesus berimplikasi dengan kematangan beragama bagi Jemaat Saksi-saksi Yehuwa di Yogyakarta. Dengan mengimani kematian Yesus dan Alkitab dapat terjaminnya keselamatan bagi mereka. Dengan mengimani Yesus dapat menjadikan mereka merasakan sensibilitas akan kehadiran Tuhan dan itu di dalam kehidupan sehari-hari. Cinta dan harmoni begitu melekat di dalam diri jemaat Saksi-Saksi Yehuwa di Yogyakarta karena pada dasarnya mereka mejadi ?Saksi? bukan karena paksaan tetapi atas kehendak dari hati nuraninya sendiri. Dan mereka juga sangat terbuka dengan semua orang yang ingin mengetahui tentang seluk-beluk Saksi-Saksi Yehuwa.} }