@phdthesis{digilib34291, month = {July}, title = {PRAKTEK JUAL BELI KARET DENGAN TAMBAHAN AIR CUKA DI DESA TANJUNG WANGI KECAMATAN WAWAY KARYA KABUPATEN LAMPUNG TIMUR DITINJAU DARI PERSPEKTIF HUKUM ISLAM}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 11380035 FATHKHUL ARIF}, year = {2018}, note = {Saifuddin, SHI. MSI.}, keywords = {Jual beli, karet, cuka}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34291/}, abstract = {Jual beli merupakan salah satu kegiatan mualamah yang biasa dilakukan oleh manusia sebagai sarana untuk berlangsunnya ekonomi. Jual beli merupakan sebuah transaksi yang dilakukan oleh kedua belah pihak, yaitu antara penjual dan pembeli dalam hal pemindahan hak kepemilikan suatu benda yang disertai dengan akad dan penyerakan sejumlah uang yang telah disepakati. Dari transaksi jual beli itu maka apa yang dibutuhkan manusia dapat diperoleh, bahkan dengan jual beli pula manusia dapat memperoleh keuntungan yang akhirnya dapat meningkatkan roda peekonomian meeka. Dasar dari ketentuan jual beli itu adalah harus berdasarkan suka sama suka serta memberikan manfaat diantara kedua belah pihak. Dalam jual beli dilarang melakukan praktek-praktek kcurangan, seperti mengurangi timbangan, penipuan dan praktek-praktek lain yang dapat merugikan salah satu pihak. Di sisi lain adanya ketidak pahaman tentang konsep jual beli dalam islam menjadikan prilaku bermuamalah banyak terjadi penyimpangan, feneomena semacam ini masih banyak ditemukan di kalangan masyarakat karena sudah menjadi kebiasaan dan sudah terjadi sejak turun temurun, ini yang terjadi disalah satu Desa di Kecamatan Waway Karya. Penelitian ini bertujuan memberikan penilaian terhadap pemahaman dan pelaksanaan jual beli dengan tambahan air cuka di Desa Tanjung Wangi menurut prespektif hukum islam. Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (field research), yang bersifat deskriftif kualitatif. Sumber data yang dikumpulkan adalah data primer yang diambil dari sejumlah responden yang terdiri dari pihak petani selaku penjual karet dan tengkulak selaku pembeli karet. Sedangkan data skunder dapat dilakukan melalui kepustakaan yang bertujuan untuk mengumpulkan data-data dan informasi dengan bantuan buku-buku yang terdapat pada perpustakaan. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, interview dan pustaka. Setelah penyusun melakukan penelitian terhadap jual beli karet tersebut di Desa Tanjung Wangi yang masyoritas masyarakatnya adalah muslim sudah memahai tentang jual beli, praktek pemberian tambahan air cuka yang dilakukan oleh masyarakat tersebut sudah dilakukan sejak dahulu dan dalam praktek ini baik antara penjual dan pembeli sudah sama-sama mengetahui bahwa karet tersebut sudah diberikan tambhan air cuka. Karena dalam jual beli ini sudah ada saling rela antara penjual dan pembeli, maka hal ini menurut prespektif hukum islam adanya akad jual beli yang telah memenuhi syarat keridlaan maka hukumnya sah.} }