%A NIM. 14410161 ALI ZAINAL ABIDIN %O Drs. Nur Munajat,M.Si. %T PENDEKATAN KECERDASAN EMOSIONAL DALAM PROGRAM TAHFIZH QUR’AN DI MTS NURUL UMMAH KOTAGEDE YOGYAKARTA %X Latar belakang dari penelitian ini adalah dalam menjaga Al-Qur’an salah satu caranya adalah dengan menghafalkannya, di era yang global ini telah banyak sekolah yang mengadakan program Tahfizh Qur’ansalah satunya adalah MTs Nurul Ummah Kotagede Yogyakarta, akan tetapi dalam pelaksanaannya peserta didik yang mengikuti program tersebut mengalami beberapa hambatan Psikologi seperti kurang percaya diri, mudah menyerah dan putus asa, sehingga kurang maksimal kemampuan menghafalnya. Dalam hal ini faktor pendekatan kecerdasan emosional sangatlah berpengaruh dalam mengelola emosi menjadi emosi yang positif sehingga peserta didik mampu menghafalkan dengan penuh rasa optimis. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat kualitatif, denganmengambil latar penelitian di MTs Nurul Ummah Kotagede Yogyakarta. Dengan subyek guru Tahfizh dan 9 peserta didik. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan pengamatan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini bersifat induktif yaitu menganalisis data dari data khusus ke data umum, dengan memberikan makna terhadap data yang berhasil dikumpulkan, dan dari makna itulah ditarik kesimpulan. Hasil penelitian ini ialah (1) Pelaksanaan Pendekatan Kecerdasan Emosional di MTs Nurul Ummah Kotagede Yogyakarta dilakukan dengan menjaga hubungan secara emosional antara guru dengan peserta didik, begitu juga antar peserta didik yang saling tolong menolong, saling mengasihi dan setia. Selain itu juga menggunakan metode dengan penuh memperhatikan peserta didik dengan pemberian nasihat dan rasa optimis, kemudian memotivasi peserta didik memalui cerita-cerita inspiratif, dalam program Tahfizh Qur’an juga didukung dengan lingkungan yang Islami sehingga emosional peserta didik terjaga. (2) dalam pelaksanaan pendekatan kecerdasan emosional ada beberapa hambatan yang dialami antara alokasi waktu pembelajaran yang kurang, selain itu guru yang merangkap menjadi kepala sekolah yang menyebabkan pembinaan emosional yang didapat peserta didik kurang maksimal begitu juga ruang kelas yang kurang mendukung sehingga perasaan nyaman peserta didik kurang terjaga yang menimbulkan emosi negatif %K kecerdasan emosional, Peserta Didik, program Tahfizh Qur’an. %D 2018 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib34362