@mastersthesis{digilib34403, month = {February}, title = {PERAN GANDA WANITA SEBAGAI ISTERI DAN PRAJURIT TNI-AD (STUDI TERHADAP KOWAD SUB KOOR YOGYAKARTA KOREM 072/PAMUNGKAS}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 1620310067 NAJIH ABQORI}, year = {2019}, note = {Dr. SAMSUL HADI, S.Ag., M.Ag}, keywords = {Peran Ganda Wanita, Gender, Kowad Sub Koor Yogyakarta}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34403/}, abstract = {Peran ganda wanita diartikan sebagai dua peran atau lebih yang harus dimainkan oleh seorang perempuan dalam waktu bersamaan. Adapun peran-peran tersebut umumnya mengenai peran domestik, sebagai ibu rumah tangga dan peran publik yang umumnya dalam pasar tenaga kerja. Bagi kebanyakan wanita pelaksanaan dua peranan sekaligus, yaitu di tempat kerja dan dalam lingkungan rumah tangga adalah satu urusan yang serius dan dapat menimbulkan tekanan. Tekanan pada wanita yang bekerja ialah karena mereka dikenali dengan berbagai subidentiti yang lazimnya ada pada wanita yang bekerja dan sudah menikah ialah sebagai isteri, ibu dan pekerja. Dalam kasus ini, peran ganda yang dimaksud adalah: pertama, peran wanita sebagai prajurit Kowad (peran publik). Kedua, sebagai isteri untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan suami, sebagai ibu dari anak-anaknya dan sebagai ibu rumah tangga, di mana ketatalaksanaan keluarga di tangannya (peran domestik). Ketiga, sebagai anggota masyarakat yang harus tanggap dengan problematika sosial yang terjadi. Oleh karena itu, wanita dalam partisipasinya terhadap pembangunan diharapkan agar tetap setia dalam kodratnya sebagai wanita yang senantiasa tetap memperhatikan dan melaksanakan perananannya maupun fungsinya dalam keluarga maupun Satuan. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan metode penelitian kualitatif (Qualitative Research). Penelitian ini menggunakan pendekatan gender, karena sesuai dengan obyek penelitian, yaitu peran ganda wanita sebagai isteri dan Kowad yang merupakan salah satu isu gender. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fungsi dari masing-masing anggota keluarga pada prajurit Kowad Sub Koor Yogyakarta adalah suami mencari nafkah (peran publik), isteri megerjakan pekerjaan rumah (tugas domestik) dan tugas anak adalah belajar (sekolah). Ditemukan tiga bentuk peran suami isteri dalam pembagian tugas domestik: 1) pembagian kerja yang seimbang, 2) pembagian kerja yang lebih berat pada isteri, 3) pembagian kerja dengan sistem otonom. Dari hasil penelitian, menunjukkan bahwa pembagian kerja yang lebih berat pada isteri lebih mendominasi. Pola keluarga Kowad Sub Koor Yogyakarta termasuk pada pola keluarga tradisional, karena secara umum masih terlihat belum adanya keseimbangan peran antara suami dan isteri. Sedangkan sebuah keluarga dapat digolongkan pada pola keluarga modern apabila suami isteri mempunyai peran dan kedudukan yang sama, dalam ranah domestik maupun publik.} }