eprintid: 34461 rev_number: 10 eprint_status: archive userid: 77 dir: disk0/00/03/44/61 datestamp: 2019-04-10 03:46:39 lastmod: 2019-04-10 03:46:39 status_changed: 2019-04-10 03:46:39 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: MUHIMMATUL ALIYAH, NIM. 11530012 title: KESERASIAN BUNYI AL-QUR’AN SURAH AL-QARI’AH (KAJIAN ASPEK FONOLOGI TERHADAP AL-QUR’AN) ispublished: pub subjects: iath divisions: jur_ial full_text_status: restricted keywords: Fonologi, bunyi, keserasian, dan makna. note: Dr. Nurun Najwah, M. Ag, abstract: Salah satu keunggulan bahasa yang dimiliki al-Qur’an yaitu penggunaan uslūb atau ungkapan yang indah. Rentetan setiap huruf yang begitu serasi antara vokal dan konsonannya serta keteraturan ayatnya menimbulkan harmoni yang indah sebab al-Qur’an merupakan teks yang dilantunkan. Perpaduan antara harakat, konsonan dan vokal juga menciptakan keserasian, baik secara bentuk bunyi akhir maupun makna. Sehingga penyusun tertarik untuk melihat struktur fonologi di dalam al-Qur’an surah al-Qari’ah. Berangkat dari sebuah masalah kebahasaan dalam al-Qur’an, maka rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana fonologi al-Qur’an terhadap surah al-Qari’ah? Serta bagaimana efek fonologi terhadap keserasian bunyi akhir (rima) dan makna? Penelitian ini berjenis kepustakaan (library research) yang bersifat kualitatif dengan menggunakan data kepustakaan, dikumpulkan secara dokumentatif dan disajikan secara deskriptif-analisis. Objek material penelitian ini adalah al-Qur’an surah al-Qari’ah. Sedangkan objek formalnya adalah teori fonologi. Dalam hal ini menggunakan teori fonologi al-Qur’an menurut cendekia fonetik, Ahmad Sayuti Anshari Nasution. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa terdapat tiga poin besar fonologi al- Qur’an. Pertama, adanya saling mempengaruhi antar bunyi dalam surah al- Qari’ah meliputi bacaan ikhfā’, idgām, dan gunnah. Kedua, terdapat satu modifikasi bunyi berupa qalqalah. Ketiga, terdapat beberapa unsur suprasegmental atau yang disebut juga dengan fonem yang kedua, meliputi penggalan kata akhir bunyi yang tertutup dan pendek. Intonasi dengan fungsi ekspresi kejiwaan yang membuat pembaca kagum, terheran, bahkan takut. Dua tanda waqaf di akhir ayat yang memperbolehkan untuk membaca terus atau berhenti serta fonem huruf madd dengan panjang yang bersifat natural. Selanjutnya, fonologi mempunyai efek keserasian bunyi akhir (rima) yang dalam surah al-Qari’ah terdapat tiga klasifikasi sekaligus. Pertama, terdapat adanya pengulangan lafal al-Qari’ah sebanyak tiga kali. Kedua, adanya kesamaan bunyi lafal yang berhampiran antara mabtsūts dan manfūsy dan yang ketiga adanya pengulangan bunyi yang sama yaitu bunyi hā’ mati. Efek keserasian terhadap makna meliputi keserasian sifat bunyi dengan makna, yang tercermin dalam satuan bunyi huruf serta keserasian waktu lama bunyi dengan makna yang tercermin dari bacaan ikhfā’ dan iẓhār. date: 2018-06-08 date_type: published pages: 162 institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA department: FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: MUHIMMATUL ALIYAH, NIM. 11530012 (2018) KESERASIAN BUNYI AL-QUR’AN SURAH AL-QARI’AH (KAJIAN ASPEK FONOLOGI TERHADAP AL-QUR’AN). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34461/1/11530012_BAB%20I_V_DAFTAR%20PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34461/2/11530012_BAB%20II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf