%A NIM: 11120056 Syaifudin %O Dr. Badrun, M.Si. %T GERAKAN POLITIK NU PERIODE KH. SAID AQIL SIRAJ I (2010–2015) %X Perjalanan organisasi Nahdlatul Ulama, sejak didirikan pada tahun 1926, Nahdlatul Ulama menorehkan catatan panjang dalam sejarah berbangsa dan bernegara di Indonesia. Pada era kemerdekaan, Nahdlatul Ulama secara aktif bergerak di semua lini dalam hal mempertahankan kemerdekaan. Hal ini ditempuh dalam bentuk politik diplomasi melalui pengisian jabatan-jabatan publik maupun secara militer dengan berbagai laskar bentukan Nahdlatul Ulama. Sejak muktamar 1984 yang menetapkan NU kembali ke khittah 1926, NU secara kelembagaan sudah tidak terlibat dalam gerakan politik praksis. Namun demikian, NU tetap menjalankan agenda politiknya melalui politik kebangsaan yang menjadi pedoman politik NU sebagai organisasi sosial keagamaan. Pada muktamar ke-32 di Makassar, terpilihlah KH. Said Aqil Siraj sebagai Ketua Umum Nahdlatul Ulama periode 2010-2015. Dari pemaparan di atas penulis berusaha meneliti gerakan politik NU periode kepengurusan 2010 2015. Tema yang dijangkau oleh penelitian ini adalah gerakan politik NU secara sosial terhadap momentum politik nasional, isu-isu sosial kemasyarakatan, kebijakan pemerintah, dan juga perkembangan global. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan politik. Dalam penelitian ini penulis berbijak dengan kerangka teori gerakan sosial yang dipopulerkan oleh Anthony Giddens. Teori gerakan ssosial digunakan untuk melihat sejauh mana gerakan politik NU selama periode KH. Said Aqil Siraj I (2010 2015). Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah atau yang juga sering disebut sebagai metode sejarah. Metode itu sendiri berarti cara, jalan, atau petunjuk pelaksanaan atau petunjuk teknis. Tahapan metode sejarah adalah pengumpulan sumber (heuristik), kritik sumber baik internal maupun eksternal, interpretasi atau menafsirkan sumber yang sudah didapatkan, kemudian historiografi, yakni membuat tulisan sejarah. Hasil dari penelitian ini adalah NU di bawah kepemimpinan KH. Said Aqil Siraj periode I tetap menjaga politik kebangsaan dan mempertahankan sikap independennya dalam momentum politik praktis. Cara yang dilakukan NU adalah dengan istiqomah di jalur organisasi sosial keagamaan dengan sikap kritis terhadap kebijakan pemerintah dan melakukan pelebaran sayap ke dunia internasional dengan membentuk PCINU di beberapa negara. Kata kunci: Nahdlatul Ulama, Said Aqil Siradj, Politik Kebangsaan, Pemilu 2014, Kader-kader Muda. %K Nahdlatul Ulama, Said Aqil Siradj, Politik Kebangsaan, Pemilu 2014, Kader-kader Muda. %D 2018 %I UIN Sunan Kalijaga %L digilib34465