@phdthesis{digilib34471, month = {February}, title = {INDUKSI KALUS DAUN UNGU (Graptophyllum pictum L. Griff) PADA MEDIA MS (MURASHIGE \& SKOOG) KOMBINASI FITOHORMON 2,4-D (2,4 DIKLOROFENOKSIASETAT) DAN BAP (6- BENZILAMINOPURINE)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 12640027 Dryah Purwaningsih}, year = {2019}, note = {Jumailatus Solihah, M.Biotech}, keywords = {Daun ungu (Graptophyllum pictum L. Griff), Kalus, 2,4-D, BAP.}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34471/}, abstract = {Tanaman daun ungu (Graptophyllum pictum L. Griff) memiliki prospek cukup bagus dalam proses pengembangan dan budidaya sebagai tanaman obat. Daun ungu mempunyai khasiat sebagai obat sembelit, peluruh kencing, pelancar haid, obat bisul, obat wasir dan batuk darah. Kendala yang sering muncul pada budidaya daun ungu disebabkan oleh hama tanaman yang dapat menurunkan produktivitas. Metode kultur kalus menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan produksi senyawa metabolit sekunder. Tujuan penelitian ini adalah untuk menginduksi kalus daun ungu dalam beberapa variasi konsentrasi zat pengatur tumbuh (ZPT) 2,4-D dan BAP pada media MS (Murashige and Skoog). Eksplan daun ditanam pada media MS yang mengandung ZPT 2,4-D konsentrasi 0,5gr/mL; 1gr/mL; 1,5gr/mL dan BAP konsentrasi 0,5gr/mL; 1gr/mL; 1,5gr/mL masingmasing 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan D3B0 yang mengandung 2,4-D 1,5gr/mL dan BAP 0mg/L menginduksi kalus lebih cepat yakni pada hari ke 21 setelah tanam (hst) dibandingkan dengan perlakuan D2B0 yang mengandung 2,4-D 1gr/mL dan BAP 0mg/L menginduksi kalus pada hari ke 30 setelah tanam (hst). Perlakuan kombinasi lainnya mengalami browning dan kontaminasi. Kalus yang dihasilkan berwarna hijau kecoklatan, dengan tekstur keras dan kompak.} }