@phdthesis{digilib34479, month = {November}, title = {GERAKAN LITERASI BUDAYA UNTUK PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA ANAK: Studi Komplek Perumahan Bumi Trimulyo Blok D5 Desa Trimulyo, Jetis Bantul Yogyakarta}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM: 13230032 Hamam}, year = {2018}, note = {SitiAminah, S.Sos.I.,M.Si.}, keywords = {Gerakan Literasi, Pendidikan Karakter, TBM Delima}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34479/}, abstract = {Penelitian ini merupakan jenis penelitian diskripsi kualitatif. Subjek dan objek dari penelitian ini mencakup setiap orang yang terlibat aktif dalam melakukan gerakan literasi dengan beragam kegiatan sebagai media pergerakan, baik mitra mau pun aktifis warga setempat dalam wadah TBM Delima. Sempel yang diambil dalam penelitian ini dilakukan secara purposive sempling. Metode pengumpulan data dilakukan dengan, observasi, wawancara dan dokumentasi. Ada pun untuk tekhnis validitas data berdasarkan kriteria peneliti dalam setting dan tringulasi sumber. Dari sini tujuan dari penelitian ini untuk menjawab pertanyaan 1) Mengapa perlu untuk dilakukannya gerakan literasi melalui penguatan pendidikan karakter pada anak? 2) Bagaimana proses gerakan literasi melalui penguatan pendidikan karakter pada anak dilakukan? Dan 3) Bagaimana hasil yang diperoleh dari upaya tersebut? Hasil penelitian menggambarkan fenomena yang menarik dari upaya atas pergerakan yang dilakukan dari gerakan literasi dan melalui penguatan pendidikan karakter. Gerakan literasi sebagai siklus pembelajaran sepanjang hayat yang menyentuh aspek kehidupan bermasyarakat dalam menghadapi kenyataan hidup disalurkan sejak dini dan memiliki jenjang berkelanjutan, mengenai segala problem dan konsekuensi hidup sosial yang memiliki karakter hidup bersama, gotong royong dalam wadah keguyuban sosial. Mengenai proses pergerakannya warga Delima melalui TBM Delima telah mampu mendayagunakan sebagaimana yang disebut sebagai transformasi literasi melalui penyediaan referensi buku bacaan, proses menjadi lembaga legal dalam FTBM, menjalin kemitraan, membudayanya kebiasaan diskusi perencanaan program, memanfaatkan sosial media sebagai alat kebutuhan publikasi program, dan menyalurkan karya tulis generasi Delima untuk diterbitkan.} }