relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34495/ title: PENGGUNAAN AYAT-AYAT AL-QURAN DALAM KESENIAN EBEG (STUDI LIVING QURAN DI DESA MADURA, KECAMATAN WANAREJA, KABUPATEN CILACAP) creator: USEP SASMITA, NIM. 12530082 subject: Ilmu Alqur’an dan Tafsir description: Dalam pelaksanaan kesenian Ebeg (kuda lumping) terdapat amalan-amalan yang berisi ayat-ayat al-Quran oleh pemain Ebeg di Desa Madura, Kec. Wanareja, Kab. Cilacap. Penggunaan ayat-ayat al-Quran tersebut menarik ketika di digunakan dalam kesenian Ebeg dan menghasilkan beragam resepsi dan pemaknaan yang mengandung unsur keagamaan. Ayat al-Quran menjadi suatu pedoman yang harus ditancapkan pada diri mereka dan menjadi nilai bersama dalam suatu kesenian yang diimplementasikan dalam aktivitas kebudayaannya. Oleh karena itu, kajian-kajian semacam ini perlu dilakukan untuk menambah wawasan keilmuan keislaman serta mengetahui fenomena pembacaan al-Quran di ruang sosio-kultural masyarakat muslim. Dalam penelitian ini ada dua masalah yang penting yang perlu diteliti. Pertama, ayat apa saja yang digunakan dan dibaca ketika acara dimulai atau sebelum dimulai? Kedua, mengapa ayat itu yang digunakan dalam kesenian Ebeg? Ketiga, untuk mendatangkan jin atau mengusir jin? Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yaitu studi kasus terhadap pengamalan ayat-ayat al-Quran dalam kesenian Ebeg di Desa Madura kecamatan Wanareja Kabupaten Cilacap. Peneliti menggunakan tiga metode dalam proses pengumpulan data. Pertama, Observasi mendalam selama pelaksanaan kesenian ebeg berlangsung. Kedua, interview (wawancara) dengan pak Edi dan Pak Ajo sebagai pelatih kesenian Ebeg dan Pak Herman sebagai pendiri perguruan Giri Siliwangi atau kesenian Ebeg yang menjadi informan mengenai kesenian Ebeg dan resepsi beliau terhadap al-Quran. Ketiga, dokumentasi untuk mendukung data yang diperoleh selama observasi dan interview. Kesenian Ebeg atau Kuda Lumping merupakan kesenian tari Banyumas yang menggunakan boneka kuda yang terbuat dari anyaman bambu dan kepalanya diberi ijuk sebagai rambut. Tarian Ebeg ini menggambarkan prajurit perang yang sedang menunggang kuda. Namun dalam penelitian ini, peneliti hanya mengumpulkan data dari kesenian Ebeg di Cilacap saja. Dalam kesenian ini, Ada beberapa amalan (wirid) yang dibaca setelah sholat yaitu surah al-ikhlas, al-falaq, surah yasin: 82 dan asma al-husna seperti ya mughni dan allahu akbar. Kemudian ada bacaan bismillahilladzi la-yadhurru ma’asmihi syaiun fil-ardhi wala-fissamaa’ wa huwa sami’ul-‘alim, dibaca ketika pemain Ebeg sudah akan selesai mendhem atau kesurupan dan disadarkan oleh pelatihnya. Pembacaan ayat al-Quran dan asma Allah ini hanya sekedar tradisi yang sudah berkembang di masyarakat. Secara konstruksi pengetahuan masyarakat mengenai pembacaan ayat al-Quran terbentuk melalui proses internalisasi dan eksternalisasi. date: 2018-08-06 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34495/1/12530082_BAB-I_V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34495/2/12530082_BAB-II_%20SAMPAI-BAB-IV.pdf identifier: USEP SASMITA, NIM. 12530082 (2018) PENGGUNAAN AYAT-AYAT AL-QURAN DALAM KESENIAN EBEG (STUDI LIVING QURAN DI DESA MADURA, KECAMATAN WANAREJA, KABUPATEN CILACAP). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.