%0 Thesis %9 Skripsi %A Nurfahmi, NIM. 15110027 %B Fakultas Adab dan Ilmu Budaya %D 2019 %F digilib:34538 %I UIN Sunan Kalijaga %K Semiotika, Zeina, Roland Barthes, Nawal El Saadawi %P 68 %T amthil Al Mar'ah Fi Al Riwayah Zainah Li Nawal Al Sa'dawiy : Dirasah Tahliliyyah Simiyaiyyah Li Roland Bart %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34538/ %X Skripsi ini berjudul Tamsil al-Mar’ah fi al-Riwayat Zaynah li Nawal As-Sa’adawi (Dirasah Tahliliyyah Simiya’iyyah li Ruulaan Baart). Novel Zeina menceritakan tentang ketimpangan, penyalahgunaan kekuasaan dan permasalahan gender pada masyarakat Mesir. Terdapat enam tokoh perempuan yang mewakili tingkat sosial mulai dari kelas atas hingga kelas bawah. Bodour, Mageeda, dan Shofa’ yang berasal dari kalangan atas digambarkan sebagai perempuan yang tidak mempunyai keberanian untuk mengutarakan pendapat dan pikirannya. Sementara itu, Zeina, Maryam, dan Zeinat yang berasal dari kalangan bawah digambarkan sebagai perempuan yang bisa menyuarakan pendapat. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah apa saja tanda dan mitos yang dapat ditemukan serta bagaimana representasi perempuan dalam novel Zeina. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan apa saja tanda (denotatif & konotatif) dan mitos yang terdapat dalam novel serta bagaimana kedua hal tersebut dapat merepresentasikan tokoh perempuan yang ada dalam novel. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analisis. Terdapat tujuh representasi perempuan yang dapat ditemukan dalam novel Zeina yaitu, Pertama, stereotip yang ditandai dengan adanya penggunaan nama belakang yang mengikuti nama asli tokoh. Kedua, subordinasi yang ditandai dengan adanya pembatasan akses terhadap tokoh untuk bergaul dengan semua lapisan masyarakat. Ketiga, marginalisasi yang ditandai dengan adanya anggapan negatif terhadap semua kelompok dalam satu lapisan masyarakat tertentu. Keempat, kekerasan yang ditandai dengan perbuatan buruk yang diterima oleh tokoh. Kelima, keberanian yang ditandai dengan adanya keberanian tokoh untuk memberontak dan melindungi diri. Keenam, tidak mempunyai prinsip yang ditandai dengan adanya perubahan-perubahan pola pikir tokoh setiap bergaul dengan orang-orang yang berbeda. Ketujuh, penyayang yang ditandai dengan adanya perbuatan tokoh yang menunjukkan sifat tersebut. Kata kunci : Semiotika, Zeina, Roland Barthes, Nawal El Saadawi %Z Aning Ayu Kusumawati, S.Ag., M.Si.