eprintid: 34556 rev_number: 10 eprint_status: archive userid: 77 dir: disk0/00/03/45/56 datestamp: 2019-04-12 04:11:26 lastmod: 2019-04-12 04:11:26 status_changed: 2019-04-12 04:11:26 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: ALIS MUHLIS, NIM. 13530142 title: PEMAKNAAN QS. AL-THALAQ AYAT 2-3 (STUDI KOMPARATIF ANTARA TAFSIR RUH AL-MA’ANI KARYA AL-ALUSI DAN TAFSIR MAFATIH AL-GHAIB KARYA AL-RAZIY) ispublished: pub subjects: iath divisions: jur_ial full_text_status: restricted keywords: pemaknaan qs. al-thalaq, tafsir ruh al-ma’ani, tafsir mafatih al-ghaib note: Prof. Dr. KH. Suryadi, M.Ag., abstract: Dari sekian banyak ayat-ayat di dalam al-Qur‟an, ada ayat-ayat yang memiliki makna agung dan besar relevansinya dengan kehidupan. Sehingga cukup dirasa perlu dan penting untuk dikaji dan ditelaah secara lebih mendalam. Ayat-ayat tersebut terdapat dalam QS. Al-Thalaq ayat 2-3. Dalam penelitian ini penulis akan mencoba membandingkan tentang pemaknaan QS. al-Thalaq ayat 2-3 antara kedua penafsiran dari kedua kitab tafsir yaitu anatara kitab tafsir yang bercorak sufi isyari, di sini penulis memilih tafsir Ruh al-Ma‟ani karya Imam al-Alusi dengan tafsir yang bersifat rasional (bi al-Ra‟y) tafsir Mafatih al-Ghoib/ al-Kabir karya Imam Al-Roziy. Penelitian ini memiliki rumusan masalah, bagaimana penafsiran terkait ayat ini menurut kedua mufassir tersebut, apa persamaan dan perbedaannya, kekurangan dan kelebihannya serta bagaiamana relevansinya dengan kehidupan. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (library research) dengan metode deskriptif-analitik-komparatif. Dalam QS. Al-Thalaq ini ada beberapa pembahasan yang salah satunya berkaitan dengan anjuran kepada orang-orang mukmin supaya bertakwa dan bertawakal kepada Allah SWT dalam menjalani kehidupannya. Di samping itu juga di dalamnya lebih banyak menjelaskan terkait perihal talak dan iddah serta kewajiban masing-masing, antara suami dan istri pada masa talak dan iddah. Adapun QS. Al-Thalaq ayat 2-3 ini tergolong yang membahas pada anjuran kepada orang-orang mukmin untuk supaya takwa dan tawakal dalam menjalani kehidupan. Pada akhirnya hasil yang penulis peroleh dari penelitian ini, korelasi dan relevansinya pemaknaan ayat ini menurut kedua tokoh tafsir yang penulis kaji dengan konteks pemahaman di masyarakat, bahwa ayat ini memiliki makna yang agung untuk supaya dijadikan sebagai pondasi dan landasan dalam menjalani kehidupan. Penafsiran dari kedua tokoh ini memang tidak sama dengan praktek di masyarakat terkait pengamalannya seperti waktu dan ketentuan jumlah bilangan dalam pengamalanya, akan tetapi secara pemaknaan memiliki hubungan. Yaitu anugerah yang besar bagi seorang hamba apabila mampu menjadikan takwa dan tawakal sebagai landasan hidupnya. Baik hidup yang dijalani oleh yag sedang berumah tangga atau selainnya. Penafsiran yang di berikan oleh al-Raziy dan penafsiran yang diberikan oleh al-Alusi secara makna dzahir ayat sangat berkaitan dengan anjuran untuk selalu takwa dan tawakal bagi seorang suami istri dalam menjalani kehidupan rumah tangganya. Adapun yang sesuai dengan pemahaman dan peraktek yang berkembang di sebagian masyarakat muslim itu, yakni sesuai dengan penafsiran secara makna batin ayat yang diberikan oleh al-Alusi dalam tafsirnya. Yaitu bahwa ayat tersebut maknanya juga berlaku untuk umum dalam artian anjuran kepada umat Islam untuk menjadikannya sebagai pondasi dan landasan dalam menjalani kehidupan. date: 2018-08-10 date_type: published pages: 129 institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA department: FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: ALIS MUHLIS, NIM. 13530142 (2018) PEMAKNAAN QS. AL-THALAQ AYAT 2-3 (STUDI KOMPARATIF ANTARA TAFSIR RUH AL-MA’ANI KARYA AL-ALUSI DAN TAFSIR MAFATIH AL-GHAIB KARYA AL-RAZIY). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34556/1/13530142_BAB-1_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34556/2/13530142_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf