@phdthesis{digilib34565, month = {August}, title = {DIALEKTIKA TAFSIR MEDIA SOSIAL (STUDI PENAFSIRAN NADIRSYAH HOSEN DALAM BUKU TAFSIR AL-QUR?AN DI MEDIA SOSIAL)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 14530018 MUTMAYNATURIHZA}, year = {2018}, note = {Ahmad Rafiq, Ph.D.}, keywords = {Tafsir Media Sosial, Dialektika, Audiens}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34565/}, abstract = {Keberagaman agama dalam media sosial bukan merupakan isu yang asing. Hal ini disebabkan oleh banyaknya pengguna media sosial yang berasal dari kalangan umat beragama, khususnya agama Islam di Indonesia. Media sosial adalah salah satu alat untuk menunjukkan ekpresi umat beragama termasuk ekspresi terhadap kitab suci Alquran dan tafsir Alquran. Saat ini, pengguna media sosial banyak menulis kajian tafsir Alquran dalam akun media sosialnya. Nadirsyah Hosen adalah salah satu pengguna media sosial yang aktif menulis tafsir Alquran dalam akun Facebooknya. Misalnya, Nadirsyah menulis penafsiran QS al-Hujurat ayat 11 dan QS. Al-Maidah ayat 51. Banyak komentar yang menanggapi tulisan Nadirsyah, mulai dari dukungan hingga kritikan yang juga membahas penafsiran Alquran. Oleh karena itu, penulis merasa perlu untuk mengkaji penafsiran Alquran yang ditulis oleh Nadirsyah di akun media sosialnya. Dan juga perlu untuk mengetahui dinamika para komentator yang aktif menanggapi tulisan Nadirsyah. Penelitian ini bermaksud untuk menjelaskan penafsiran yang ditulis oleh Nadirsyah Hosen dalam akun Facebooknya dan mengemukakan tentang latar belakang komentar. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian deskriptif kualitatif, dengan mengumpulkan data melalui dokumentasi yakni mencari datadata di media sosial khususnya Facebook. Selanjutnya penulis mendeskripsikan hasil penelitian kemudian mengambil kesimpulan dari penelusuran data tersebut. Dari hasil penelitian ini dapatlah diketahui bahwa Nadirsyah Hosen menulis tafsir Alquran di akun Facebooknya terbagi menjadi dua macam, yakni memiliki konteks mikro dan konteks makro. Konteks mikro berarti Nadirsyah menulis tafsir disebabkan oleh adanya wacana yang berkembang pada saat itu yakni muncul pada saat pilkada Gubernur DKI Jakarta. Selanjutnya tulisan tersebut mendapatkan komentar dari para audien yang kemudian terbagi dalam dua kategori yaitu audien yang memiliki latar personal dan anonimitas. Audien yang memiliki latar belakang personal terbagi menjadi lagi dalam dua kategori yaitu audien pro, kontra dan memiliki latar personal audien; dan audien pro, kontra di ruang terbuka. Kategorisasi terhadap audien tersebut dapat mempengaruhi konten komentar terhadap tulisan Nadirsyah.} }