relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34579/
title: AMANAH DALAM AL-QUR’ĀN (KAJIAN TAFSIR TEMATIK)
creator: ALI IMRAN, NIM. 14531001
subject: Ilmu Alqur’an dan Tafsir 
description: Kata amanah sudah tidak asing lagi didengar, karena sudah menjadi bahasa  sehari-hari, namun apakah penggunaan kata amanah itu sudah tepat dan sesuai  dengan konteks seperti apa yang dipaparkan, digambarkan dan dijelaskan dalam al-  Qur’ān. Meskipun pada umumnya implementasi kata amanah dalam kehidupan  sehari-hari acap kali dikaitkan dengan kepercayaan, pekerjaan, tugas, perintah,  tanggungjawab dan materi bahkan menyangkut kredibilitas seseoraang. Maka  tulisan ini mencoba membuktikan masalah-masalah tersebut dan berusaha mencari  hal lain yang ditawarkan oleh al-Qur’ān terhadap fenomena kata amanah.  Kata amanah dalam al-Qur’an cukup banyak, kurang lebih sembilan belas  ayat yang mengandung kata amanah dengan lafadz asli ( أمانة ) dan derivasinya  seperti lafadz . Diantara ayat-ayat tersebut adalah QS. al-Baqarah: 283, QS. Ali Imrān : 75, QS. al-Nisā’: 58, QS. al- Anfāl: 27. Q.S Al-A‘rāf : 68; Q.S Yūsuf : 54; Q.S Al-Syu‘ara’ : 107, 125, 143, 162, 178, Q.S Al-Naml : 39; QS. al-Aḥzāb: 72, QS. al-Mu’minūn: 8, QS. al-Ma‘arij: 32  dan 193; Q.S Al-Qaṣāṣ : 26; Q.S Al-Dukhān :18; dan Q.S Al-Takwīr : 21.  Disamping itu ada beberapa lafadz dalam al-Qur’ān yang seringkali dimaknai  dengan amanah yaitu kata Risālah ( رسالة ) juga sebanyak 6 kali, yaitu dalam QS. Al-  Mai’dah: 67, QS. Al-A‘rāf: 62,68,79,93, QS. Hūd : 57; kata al-Balāgu ( البلغ ), juga  terdapat di 6 tempat yaitu: QS. Al-Mā’idah : 92,99, al-Nūr: 54, QS. Al-Naḥl :  35,82,dan QS al-Ṭagābūn: 12; kata Qauli ( قولي ) sekali dalam QS. Ṭāhā: 94.  Dari hasil penelitian lafadz-lafadz tersebut diketahui bahwa amanah  memang memiliki kaitan dengan konteks-konteks yang sering ditemui dalam  keseharian sosial masyarakat, seperti iman, aman, tanggungjawab, ikhlas, jujur  (integrity), istiqamah, dapat dipercaya (reliable), titipan, segala sesuatu yang  diperintahkan Allah kepada hamba-Nya, tanggung jawab (charge), ketentraman  (feel safe), kesetiaan (faithfullness), adil (fair) dan kepercayaan (trust). Pada  hakikatnya amanah bersumber dari Allah SWT. Namun dapat melalui beberapa  perantara seperti malaikat, nabi, manusia bahkan jin. Sementara pengemban  amanah itu sendiri pada dasarnya adalah manusia namun tidak dapat dipungkiri ada  beberapa pihak yang dalam al-Qur’ān disebutkan juga sebagai pengemban amanah  seperti nabi, malaikat dan jin. Sehingga beberapa pihak tersebut bisa dikategorikan  menyandang amanah ganda yaitu pembawa segaligus pelaksana amanah terutama  dari kalangan para nabi.
date: 2018-08-13
type: Thesis
type: NonPeerReviewed
format: text
language: id
identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34579/1/14531001_BAB-I_V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf
format: text
language: id
identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34579/2/14531001_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
identifier:   ALI IMRAN, NIM. 14531001  (2018) AMANAH DALAM AL-QUR’ĀN (KAJIAN TAFSIR TEMATIK).  Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.