@phdthesis{digilib34580, month = {February}, title = {DAMPAK PERUBAHAN KELUARGA AKIBAT ISTRI BERPROFESI NELAYAN DI DESA KANDANGSEMANGKON KECAMATAN PACIRAN}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 14350013 MEGA SALMA ADDAKHIL}, year = {2019}, note = {Dr. AHMAD BUNYAN WAHIB, M.Ag., M.A.}, keywords = {Keluarga, ekonomi,Owner Property}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34580/}, abstract = {Dalam keluarga sering terjadi permasalahan. Permasalahan yang sering terjadi adalah menyangkut ekonomi. Hal ini seringkali menjadi alasan agar istri dapat bekerja membantu perekonomian keluarga. Karena dengan bekerjanya istri dapat tercapai apa yang mereka inginkan. Akan tetapi hal ini juga memiliki dampak tersendiri bagi anggota keluarganya dan dapat memicu perceraian jika salah satu anggota keluarganya tidak mengalah. Masyarakat desa kandangsemangkon adalah warga yang mayoritas penghasilannya digantungkan kepada profesi nelayan karena jaraknya dengan laut sangat dekat. Rumusan masalah dalam skripsi ini adalah (1) Apa saja faktor yang melatar belakangi seorang isteri berprofesi sebagai nelayan di Desa Kandangsemangkon Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan, (2) Bagaimana dampak perubahan yang terjadi dalam keluarga setelah isteri berprofesi sebagai nelayan di Desa Kandangsemangkon Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang sifat penelitiannya deskriptif-analitik. Subyek penelitian ini adalah Masyarakat Desa Kandangsemangkon Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan yang dijadikan sampel adalah pasangan Suami ?Istri yang bekerja sebagai nelayan. Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah wawancara, dokumentasi dan observasi. Teknik analisis data menggunakan analisis Deduktif. Teori ini disusun dengan menggunaklan teori dari Scanzoni tentang pola hubungan keluarga. Hasil penelitian menunjukan bahwa walaupun keluarga nelayan di desa Kandangsemangkon Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan hanya berpendidikan rendah yaitu tamat SD- SMP mereka dapat menjaga keutuhan dalam rumah tangga dengan baik. Keluarga nelayan di desa Kandangsemangkon Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan meskipun istrinya juga ikut bekerja tidak membuat keretakan pada rumah tangga. Apabila terjadi masalah mereka selalu menyelesaikan dengan baik dan mereka selalu menghargai serta memaklumi akan kondisi pasangannya. Akan tetapi dengan banyaknya masalah mereka dapat menyesuaikan pembagian hak dan kewajibannya. Karena mereka menerapkan teori senior juior partner, headcomplement dan equel partner. Keluarga di desa kandangsemangkon menurut penelitian yang penulis lakukan mereka tidak menerapkan pola hubungan Owner Property karena pola ini istri hanya sebagai barang.} }