%0 Thesis %9 Skripsi %A Dhila Khoirunnisa, NIM 15250029 %B Fakultas Dakwah dan Komunikasi %D 2019 %F digilib:34621 %I UIN Sunan Kalijaga %K Interaksi Sosial, Antara Etnis Tionghoa dan Etnis JawaDAFTAR %P 201 %T INTERAKSI SOSIAL ANTARA ETNIS TIONGHOA DENGAN ETNIS JAWA DI KAMPUNG BALONG, KELURAHAN SUDIROPRAJAN, KECAMATAN JEBRES, KOTA SURAKARTA %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34621/ %X Kelurahan Sudiroprajan, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta. Skripsi: Ilmu Kesejahteraan Sosial. Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta 2019. Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2018 sampai Januari 2019 dengan tujuan untuk mengetahui bentuk interaksi sosial yang terjadi antara etnis Tionghoa dengan etnis Jawa di Kampung Balong serta faktor yang menyebabkan interaksi sosial tersebut terjadi. Awal ketertarikan peneliti dilatarbelakangi adanya dua etnis yang berdasarkan sejarahnya mengalami konflik namun kedua etnis tersebut mampu hidup berdampingan dalam satu Kampung sehingga berdampak pada keberfungsian sosial dan interaksi yang terbentuk di Kampung Balong. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah tujuh orang tokoh masyarakat baik dari etnis Tionghoa maupun etnis Jawa. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Untuk menguji keabsahan data menggunakan teknik triangulasi dengan sumber. Sedangkan teknik analisis data dengan reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan, pertama, bentuk interaksi yang terjadi antara etnis Tionghoa dengan etnis Jawa yakni asosiatif (mengarah pada pendekatan) berupa kerjasama, akomodasi, asimilasi, akulturasi dan disosiatif (mengarah pada perpecahan) berupa persaingan, kontravensi, dan pertentangan. Interaksi sosial asosiatif dan disosiatif keduanya sama-sama terjadi di Kampung Balong namun lebih dominan ke arah interaksi asosiatif karena banyak kegiatan masyarakat yang mengarah pada penyatuan seperti pembentukan “Kampung Kreatif” yang membuat masyarakat lebih aktif gotong royong di malam hari. Kedua, faktor yang melatarbelakangi interaksi tersebut yakni imitasi, sugesti, identifikasi, simpati, dan empati. Dari keempat faktor yang lebih mendominasi yakni adanya imitasi atau saling meniru satu sama lain. Kata kunci: Interaksi Sosial, Antara Etnis Tionghoa dan Etnis Jawa %Z Drs. H. Suisyanto, M.Pd