TY - THES N1 - Dr. Hj. Adib Sofia, S.S., M.Hum. ID - digilib34642 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34642/ A1 - MUHAMAD ABDILAH, NIM. 11540028 Y1 - 2018/09/26/ N2 - Fenomena kekerasan; baik yang langsung (fisik) maupun struktural (sistem sosial), perpecahan, dan penindasan kerap kali terjadi di kalangan masyarakat. Seperti halnya kekerasan atas nama keyakinan atau agama, atas nama gagasan politik, atas nama etnik atau suku bangsa, atau kelompok, atas nama bangsa dan negara, atas nama kebenaran dan keadilan, dan atas nama lainnya. Fenomena hal-hal seperti itu seolah tidak bisa terhindarkan lagi, karena selain adanya kepentingan politik dan identitas kelompok, di lain sisi adanya pemaknaan yang berlebihan pada simbolsimbol identitas yang dianutnya. Kondisi realitas yang demikian, menjadi sesuatu yang sulit untuk diuraikan akar persoalannya. Hal tersebut disebabkan karena semakin melemahnya nalar dalam hal berpikir, yang akhirnya berujung pada kegagalan dalam memaknai suatu simbol dan nilai-nilai kemanusiaan yang ada di setiap insan manusia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif-analitis yang berusaha memaparkan, menafsirkan, menganalisis dan menyimpulkan secara sistematis, faktual, objektif dan akurat mengenai gagasan primer yang menjadi objek penelitian. Kemudian, jenis penelitiannya sendiri menggunakan jenis penelitian library research (penelitian kepustakaan), dengan pendekatan sosiologis. Adapun landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori etika sosial profetik; Humanisasi, Liberasi, Transendensi yang dicetuskan oleh Kuntowijoyo dan diperkuat dengan teori dramaturgi oleh Erving Goffman, sebagai salah satu basis pendekatan untuk memperjelas posisi pementasan Khuldi dalam merespons kondisi sosial yang sedang terjadi. Guna menemukan data yang lebih relevan dengan kajian objek diatas, selain menggunakan teori, penelitian ini pun diperkuat dengan adanya wawancara, analisis teks naskah dan juga visual (video) pementasan Khuldi. Hasil dari penelitian menunjukan, bahwa dalam pementasan Khuldi banyak mengandung nilai-nilai yang dapat menggambarkan akan realitas tersebut. Selain itu, peneliti juga menemukan adanya relasi antara pementasan Khuldi dengan gagasan etika profetiknya Kuntowijoyo yakni tentang Humanisasi, Liberasi, dan Transendensi, dan juga konsep teori dramaturgi Erving Goffman. Maka dari itu, peneliti berkesimpulan bahwa pementasan Khuldi yang dipentaskan oleh Teater ESKA dan gagasan yang dibangun Kuntowijoyo, memiliki relasi satu sama lain yang menjadi penghubung guna melihat serta membaca terhadap realitas masyarakat kita saat ini dan bahkan secara tidak langsung, peneliti melihat pementasan Khuldi seperti layaknya realitas sosial yang di bungkus melalui sebuah pementasan. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Fenomena Kekerasan KW - Etika Profetik KW - Dramaturgi KW - Pementasan. M1 - skripsi TI - MAKNA SOSIOLOGIS PEMENTASAN KHULDI TEATER ESKA YOGYAKARTA AV - restricted EP - 124 ER -