TY - THES N1 - Dr. Inayah Rohmaniyah, S.Ag., M.Hum., MA. ID - digilib34644 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34644/ A1 - RODIYANTO, NIM. 13540040 Y1 - 2018/09/04/ N2 - Tradisi ghabay masih dilestarikan oleh masyarakat Desa Jenangger, Kecamatan Batang-Batang, Kabupaten Sumenep. Ghabay merupakan tindakan tolong-menolong, berupa memberi sumbangan kepada pihak yang melaksanakan acara pernikahan. Dahulu sumbangan dalam ghabay bersifat suka rela, namun pada era ini menunjukkan adanya pergeseran, yakni sebagai hutang tengka (hutang yang harus dibayar kembali). Sumbangan dapat berupa uang dan perlengkapan-perlengkapan lain yang dibutuhkan dalam tradisi ghabay. Berdasarkan latar belakang ini, maka penelitian ini membahas: 1) Bagaimana rasionalitas tindakan masyarakat dalam tradisi ghabay di Desa Jenangger? 2) Bagaimana proses pertukaran sosial dalam ghabay? 3) Bagaimana nilai-nilai agama yang terdapat dalam rasionalitas dan proses pertukaran sosial dalam ghabay? Penelitian ini adalah penelitian lapangan, pengambilan data diperoleh dari sumber data primer dan sekunder. Data primer didapat melalui Teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data sekunder diambil dari sumber-sumber yang relevan, seperti buku, jurnal, dll. Data yang di dapat dilapangan kemudian dianalisis menggunakan metode diskriptif-interpretatif, data tentang ghabay di Desa Jenangger didiskripsikan atau dibahasakan secara sistematis dan teratur. Penelitian ini menggunakan teori Rasionalitas (Max Weber) dan Pertukaran Sosial (Peter M. Blau). Hasil penelitian menunjukkan empat rasionalitas dalam tradisi ghabay; Pertama, rasionalitas instrumental, yaitu pelaksanaan ghabay melalui proses analisis secara rasional terkait kemungkinan yang dibutuhkan dalam tradisi tersebut, termasuk perhituangan dan kebutuhan peralatan yang menjadi objek pertimbangan dalam persiapan ghabay. Kedua, rasionalitas nilai, karena masyarakat begitu yakin dengan tindakan yang dilakukan dalam pelaksanaan ghabay sesuai dengan norma-norma masyarakat. Ketiga, rasionalitas afeksi, rasionalitas mereka dalam mempertahankan eksistensi tradisi ghabay. Terakhir, rasionalitas tradisional, tindakan dalam pelaksanaan ghabay berdasarkan atas kebiasaan-kebiasaan, tindakan sosial yang didorong dan berorientasi kepada tradisi masa lampau atau pengalaman yang telah turun temurun. Selain empat rasionalitas tersebut, dalam tradisi ghabay juga terdapat pertukaran sosial, sebab setiap individu yang terlibat akan mendapatkan manfaat atau imbalan. Pertukaran sosial dalam tradisi ghabay ditunjukkan dengan sistem tompangan. Ada dua bentuk sistem tompangan; tompangan materi dan tompangan jasa. Sedangkan nilai-nilai keagaman dalam tradisi ghabay antara lain: khataman al-Qur?an, musyawarah, gotong-royong, pengajian, dan silaturrahim antar sanak saudara. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Ghabay KW - Rasionalitas KW - Pertukaran Sosial M1 - skripsi TI - RASIONALITAS DAN PERTUKARAN SOSIAL DALAM GHABAY DI MASYARAKAT MUSLIM DESA JENANGGER BATANG-BATANG, SUMENEP, MADURA AV - restricted EP - 104 ER -