TY - THES N1 - Dr.Inayah Rohmaniyah, S.Ag,.M.Hum, M.A. ID - digilib34674 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34674/ A1 - JULAEKHAH, NIM. 15540026 Y1 - 2018/11/26/ N2 - Indonesia merupakan negara berkembang yang mengirimkan banyak tenaga kerjanya ke negara maju. Indramayu merupakan daerah pengirim tenaga kerja terbanyak, dan didominasi oleh wanita atau yang disebut tenaga kerja wanita (TKW). Setelah adanya moratorium, banyak tenaga kerja wanita Indramayu dikirim untuk bekerja di negara-negara di Asia Timur, seperti Taiwan, Hongkong, Jepang dan Korea. Terdapat fenomena menarik di masyarakat Indramayu, yaitu TKW yang mengenakan cadar setelah kepulanganya bekerja di negara-negera tersebut. TKW tersebut mendapatkan nilai-nilai Islam setelah bekerja di negara di Asia Timur, dimana penganut Islam merupakan minoritas. Melihat fenomena tersebut, penulis tertarik untuk meneliti lebih mendalam mengenai TKW bercadar. Penelitian ini merupakan sebuah analisis sosiologis untuk mengungkapkan kehidupan tenaga kerja wanita bercadar dengan menggambarkan suatu konstruksi sosial tenaga kerja wanita bercadar serta mengungkapkan alasan menggunakan cadar dan motivasinya menggunakan cadar pada TKW bercadar asal Indramayu. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan metode analisis data kualitatif. Adapun metode pengumpulan data yang penulis lakukan yaitu melalui observasi dan wawancara. Sumber data primernya adalah tenaga kerja wanita bercadar dan pengurus Serikat Buruh Migran Indramayu. Sumber data skundernya antara lain buku, majalah, skripsi, jurnal dan sebagainya yang terkait dengan kosntruksi tenaga kerja wanita bercadar yang dikaji lebih mendalam melalui teori konstruksi sosial Peter L.Berger yang terdiri dari proses eksternalisasi, obyektvasi, dan internalisai serta mengungkap motivasi yang menyebabkan mereka bercadar. Dari penelitian ini ditemukan bahwa proses konstruksi sosial tenaga kerja wanita bercadar di Indramayu melalui 3 proses yaitu pertama, proses eksternalisasi melalui media sosial, kajian, serta teman sejawat. Kedua, proses obyektifikasi ditandai dengan adanya anggapan bahwa cadar sebagai bentuk kesalihan seorang muslimah, adanya penyesalan dimasa lalu, serta signifikasi, dan yang ketiga adalah proses Internalisasi yaitu ditunjukan dengan adanya penggunaan cadar sebagai pakaian sehari-hari, semangat berdakwah di media sosial dan organisasi. Pada tenaga kerja wanita bercadar terdapat motivasi yang menyebabkan mereka bercadar, yaitu motif teognetis, motif darurat, motif eksplorasi, motif sosiogenetis, serta aktualisasi diri sebagai dorongan melakukan perubahan. Pasca proses konstruksi sosial tenaga kerja wanita bercadar asal Indramayu mengalami beberapa perubahan seperti, perubahan pada dimensi ieologis, dimensi ritual,dimensi pengetahuan, dimensi penghayatan, dimensi interksi sosial. Pasca mengalami konstruksi sosial tenaga kerja wanita bercada merasa jauh lebih baik dan lebih bahagia karena memperoleh petunjuk untuk mengenakan cadar dan perasaan tersebut menjadikan batinnya lebih tentram. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Konstruksi Sosial KW - Tenega Kerja Wanita KW - Cadar M1 - skripsi TI - KONSTRUKSI SOSIAL DAN MOTIVASI TENAGA KERJA WANITA (TKW) BERCADAR DI INDRAMAYU JAWA BARAT AV - restricted EP - 141 ER -