%0 Thesis %9 Skripsi %A MAHLA SALSABILA, NIM. 14430023 %B FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN %D 2018 %F digilib:34694 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Proses Pembelajaran. Bahasa Jawa Krama.TK ABA Ngalang Gedangsari Gunungkidul Yogyakarta. %P 128 %T IMPLEMENTASI BAHASA JAWA KRAMA DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KELOMPOK B TK ABA NGALANG GEDANGSARI GUNUNGKIDUL YOGKYAKARTA TAHUN AJARAN 2017/2018 %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34694/ %X Penelitian ini dilator belakangi oleh banyaknya masyarakat yang sudah lupa bahkan menganggap remeh Bahasa Jawa Krama dalam kehidupan seharihari. Para orangtua yang lebih suka mengajarkan bahasa Indonesia ketika di rumah. Bahasa Jawa Krama dianggap rumit sebab banyaknya tingkatan dalam bertutur kata. Selain itu para orangtua menganggap Bahasa Indonesia bahasa yang mudah dipahami. Alasan lain juga diungkapkan banyak lembaga sekolah menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa keseharian dalam berinteraksi sehari-hari. Penggunaan Bahasa Indonesia yang terus menerus maka akan menghilangkan budaya bahasa Jawa Krama khususnya di kalangan pelajar.TK ABA Ngalang Gedangsari Gunungkidul Yogyakarta adalah salah satu lembaga formal yang melestarikan budaya khususnya budaya berbahasa Jawa Krama.Tujuan penelitian ini mengetahui implementasi Bahasa Jawa Krama dalam proses pembelajaran di kelompok B TK ABA Ngalang. Adapun subjek penelitian ini adalah kepala sekolah, guru kelas, dan anak kelompok B. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat kualitatif dan mengambil latar penerapan proses pembelajaran dengan menggunakan Bahasa Jawa Krama. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dengan yang sudah dikumpulkan kemudian ditarik kesimpulan dan pengecekan data dilakukan dengan triangulasi sumber. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) implementasi Bahasa Jawa Krama dalam proses pembelajaran di kelompok B TK ABA Ngalang Gedangsari Gunungkidul Yogyakarta menggunakan metode pembiasaan, keteladanan, dan nasehat. Penerapan Bahasa Jawa Krama yaitu dengan menyelipkan bahasa Jawa Krama pada saat berinteraksi, memanggil, dan menasehati dengan bahasa yang mudah dipahami dan tidak menyinggung perasaan anak. (2) faktor pendukung antara lain adalah terjalin kerjasama yang baik antar guru, semangat dari guru, guru yang tidak bosan mengingatkan anak. Sedangkan faktor penghambat adalah para orangtua tidak semua menerapkan Bahasa Jawa Krama ketika di rumah dan lingkungan bermain anak yang kurang baik dalam bertutur kata. %Z Rohinah S.Pd. M.Pd,