TY - THES N1 - Dr. Abdul Mustaqim, M.Ag ID - digilib34698 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34698/ A1 - ALI MUSTAJAB, NIM. 11530069 Y1 - 2019/01/28/ N2 - Kitab tafsir Al-Ibrīz Li Tarjumani Ma?rifati Tafsīr Al-Qur?ān Al-Āzīz merupakan tafsir berbahasa Jawa dengan makna gandul atau biasa disebut dengan pegon. Sebagaimana kajian yang telah ada sebelumnya, kajian tafsir ini mengacu pada khazanah tafsir aksara melayu-jawi yang berciri khas spesifik aksara pegonpesantren. Hal ini disebabkan oleh keterpengaruhan penafsir dengan lingkungan, sosial budaya masyarakat pesantren yang mengitarinya. Padahal jika kita merunut tahun 1980-an budaya aksara masyarakat Indonesia telah massif menggunakan aksara roman atau latin. Inilah yang menjadi alasan mengapa penulis melakukan kajian tafsir lokal-pegon yang berada di daerah Jawa. Selain itu, kitab ini menjadi rujukan pengajian masyarakat Jawa pada pengajian jama?ah masjid dan dunia pesantren. Adapun langkah-langkah penafsiran Bisri Musthofa bisa dikatakan sangat sederhana sehingga memudahkan bagi kalangan awam dan pesantren dalam memahami pesan-pesan al-Qur?an. Kajian utama dalam skripsi ini adalah menemukan Penafsiran KH. Bisri Musthofa terhadap QS. al-?As}hr ayat 1-3 ditinjau dari unsur relevansi dan orisinalitas yang terdapat dalam tafsir al-Ibrīz.Untuk membahas persoalan di atas, penulis melakukan penelitian studi kepustakaan (library research), dengan mengumpulkan dan mengolah data primer dan sekunder. Data primer dalam hal ini adalah QS. al-?As}hr ayat 1-3 dalam tafsir al-Ibrīz. Sedangkan data sekunder adalah data-data yang relevan dengan penelitian ini dan sumber-sumber bukubuku lain yang masih relevan dengan penelitian. Hasil penelitian ini adalah: Pertama, metode ijm?li masih menjadi ciri dari penafsiran al-?As}hr ayat 1-3. Dan bahkan masih sekedar melakukan terjemah tekstual dari bahasa Arab ke Bahasa Jawa. Kedua, QS. al-?As}hr ayat 1-3 ditafsirkan demikian oleh KH. Bisri Mustofa: ?Demi waktu, atau demi waktu sore, Sesungguhnya manusia itu (berada) pada kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan beramal salih yang tidak (berada) pada kerugian. Maka daripada itu kalian semua saling mengingatkan, melaksanakan Iman, dan kalian semua saling mengingatkan untuk menjauhi maksiat?. Ketiga, QS. al-?As}hr ayat 1-3 kajian relevansi teks QS. al-?As}hr ayat 1-3: al- ?As}hr merupakan surat yang berisi sumpah Allah pada adanya kepastian bahwa manusia secara totalitas akan mengalami kerugian atas apa yang ia perbuat. Kecuali manusia yang melaukan semua hal berikut: 1) Manusia hendaklah menjadi orang yang beriman; atas segala kebenaran Islam yang disampaikan oleh Rasulullah saw; 2) Manusia hendaklah melaksanakan perbuatan baik dan patut sebagai cerminan Iman; 3) Saling mewasiati antara satu sama lain atas nilai kebenaran Islam merupakan salah-satu pesan bagi muslim untuk bersikap kritis dan sosial kepada sesama; 4) Agar nilai-nilai Islam senantiasa tersambung lintas generasi harus diwujudkan dengan sabar. Karena sabar merupakan sifat yang dibutuhkan oleh manusia untuk mencapai sesuatu yang lebih baik dari apa yang dimiliki sebelumnya. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - KH. Bisri Musthofa KW - al-Qur'an KW - tafsir Al-Ibrīz M1 - skripsi TI - PENAFSIRAN SURAT AL-?AS}R DALAM KITAB TAFSIR AL-IBRIZ MENURUT KH. BISRI MUSTOFA AV - restricted EP - 81 ER -