@phdthesis{digilib34706, month = {January}, title = {CORAK TAFSI{\ensuremath{<}}R S\{U{\ensuremath{<}}FI{\ensuremath{<}} IMA{\ensuremath{<}}M AL-GAZA{\ensuremath{<}}LI{\ensuremath{<}} (Kajian Kitab Tafsi{\ensuremath{>}}r al-Ima{\ensuremath{>}}m al-Gaza{\ensuremath{>}}li{\ensuremath{>}} Karya Muha\{ mmad al-Raih\{a{\ensuremath{>}}ni{\ensuremath{>}})}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 11530123 MUHAMAD KHAEDAR}, year = {2019}, note = {Dr. Afdawaiza, S.Ag. M.Ag,}, keywords = {Corak Tafsir Sufi,Tafsi{\ensuremath{>}}r al-Ima{\ensuremath{>}}m al-Gaza{\ensuremath{>}}li{\ensuremath{>}} , Muh\{ammad al-Raih\{a{\ensuremath{>}}ni{\ensuremath{>}}.}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34706/}, abstract = {Karya tafsir dari al-Gaza{\ensuremath{>}}li{\ensuremath{>}} tidak banyak dibahas dan/atau dikenal oleh banyak pengkaji tafsir, sebagai al-Gaza{\ensuremath{>}}li{\ensuremath{>}} adalah ulama besar yang karya-karyanya banyak mempengaruhi perkembangan keilmuan Islam, termasuk keilmuan tashawuf, namun, belum ada yang melakukan kajian terhadap tafsiran al-Gaza{\ensuremath{>}}li{\ensuremath{>}} terhadap problem-problem tashawuf yang ada. Saat ini, Muh\{ammad al-Raih\{a{\ensuremath{>}}ni{\ensuremath{>}} telah mengumpulkan tafsiran-tafsiran al-Gaza{\ensuremath{>}}li{\ensuremath{>}} tersebut melalui karyanya berjudul Tafsi{\ensuremath{>}}r al-Ima{\ensuremath{>}}m al-Gaza{\ensuremath{>}}li{\ensuremath{>}}. Fokus penelitian ini mengenai corak tafsir sufi dari Ima{\ensuremath{>}}m al-Gaza{\ensuremath{>}}li{\ensuremath{>}} dalam kitab Tafsi{\ensuremath{>}}r al-Ima{\ensuremath{>}}m al-Gaza{\ensuremath{>}}li{\ensuremath{>}} karya Muh\{ammad al-Raih\{a{\ensuremath{>}}ni{\ensuremath{>}}. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian kepustakaan (library research) dengan menggunakan metode analisis data deskriptif-analitis. Hasil penelitian ini adalah Pertama, Penafsiran al-Gaza{\ensuremath{>}}li{\ensuremath{>}} di dalam kitab Tafsi{\ensuremath{>}}r al-Ima{\ensuremath{>}}m al-Ghaza{\ensuremath{>}}li {\ensuremath{>}} terhadap beberapa ayat Al-Qur?an tidak terlepas dari tashawuf sunni-nya, hal ini dapat dilihat misalnya ketika al-Gaza{\ensuremath{>}}li{\ensuremath{>}} menafsirkan ayat ???? ???? ????? ??????? ?, al-Gaza{\ensuremath{>}}li{\ensuremath{>}} menafsirinya dengan pendekatan al-Takhaliyah dan al-Tah\}aliyah. Kedua, tasawuf Imam al-Gaza{\ensuremath{>}}li{\ensuremath{>}} bisa memberikan solusi terhadap kecenderungan masyarakat modern yang merasa terasing dan secara psikologis menderita akibat berbagai tantangan, persaingan, dan berbagai dinamika sosial itu, karena tashawuf Imam al-Gaza{\ensuremath{>}}li{\ensuremath{>}} mengajak kita untuk menyeimbangkan aktivitas jasmani dengan kontemplasi ruhani.} }