@phdthesis{digilib34726, month = {February}, title = {AL-QUR?AN TARJAMAH LAFZ\{IYYAH WA ASBA{\ensuremath{<}}B AL-NUZU{\ensuremath{<}}L BA{\ensuremath{<}}SA JA{\ensuremath{<}}WI{\ensuremath{<}} (ANALISIS METODOLOGI KARYA MUKHO{\ensuremath{<}}TIM AL-MUKRI{\ensuremath{<}})}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 14530019 Arina Manasikana}, year = {2019}, note = {Muhammad Hidayat Noor, S.Ag., M.Ag}, keywords = {al-Qur?an Tarjamah Laf{\d z}iyyah wa Asbab al-Nuzul}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34726/}, abstract = {Al-Qur?an Tarjamah Laf{\d z}iyyah Wa Asba{\ensuremath{>}}b al-Nuzu{\ensuremath{>}}l Ba{\ensuremath{>}}sa Ja{\ensuremath{>}}wi{\ensuremath{>}} merupakan terjemah al-Qur?an karya Mukho{\ensuremath{>}}tim al-Mukri{\ensuremath{>}} yang diberi pengantar oleh Kyai Mus\}t\}olih Badawi{\ensuremath{>}} (al Ihya{\ensuremath{>}} Kesugihan, Cilacap). Pada penerbitan awal, dinilai banyak mengandung kesalahan. Penerjemahan ayat al-Qur?an di dalamnya, diterjemahkan kata perkata (lafz\}iyyah). Padahal dalam sejarahnya terdapat keharaman menggunakan terjemah lafz{\ensuremath{>}}iyyah / harfiyyah untuk menerjemahkan al-Qur?an. Selain itu, yang membedakan terjemah al-Qur?an ini dengan yang lainnya yaitu terjemah ini dilengkapi dengan penjelasan asba{\ensuremath{>}}b al-nuzu{\ensuremath{>}}l dan keterangan tafsir, pendapat tokoh di beberapa suratnya. Penelitian ini bertujuan untuk menggali sisi metodologi serta analisis kritik kelebihan dan kekurangan dari al-Qur?an Tarjamah Laf{\d z}iyyah. Berdasarkan uraian mengenai pokok masalah di atas, maka rumusan masalah dari penelitian ini yaitu : Apa metodologi yang digunakan dalam al-Qur?an Tarjamah Laf{\d z}iyyah wa Asba{\ensuremath{>}}b al-Nuzu{\ensuremath{>}}l dan Apa kelebihan dan kekurangan yang ada dalam al-Qur?an Tarjamah Laf{\d z}iyyah wa Asba{\ensuremath{>}}b al-Nuzu{\ensuremath{>}}l. Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian kualitatif dengan pendekatan historis dengan melakukan wawancara untuk menggali biografi dan konteks penyusunan karya. Kemudian sistem pengolahan datanya menggunakan deskriptif-analisis menggunakan literatur kepustakaan. Hasil penelitian didapati bahwa metodologi yang digunakan oleh Mukhotim dalam karya terjemahnya adalah terjemah lafz\}iyyah. Ia berusaha untuk menempatkan makna terjemahan sesuai dengan makna yang terkandung dari suatu ayat. Adapun keterangan tambahan dalam tanda kurung berfungsi memperjelas lafaz\}. Mengenai cara Mukho{\ensuremath{>}}tim dalam menyikapi berbedaan makna terjemah pada lafaz\} yang sama adalah dengan menerjemahkan lafaz\} tersebut sesuai arti konteksnya tanpa diberi keterangan tanda kurung. Kelebihan dari al-Qur?an ini adalah pada uraian riwayat asba{\ensuremath{>}}b al-nuzu{\ensuremath{>}}l ayat dan ayat-ayat yang penulisannya diblok hitam. Kekurangan dari terjemah al-Qur?an ini yaitu kesalahan penulisan yang dikategorikan pada kesalahan penerjemahan ayat dan kesalahan teknis penyajiannya. Selain itu, kekurangan lain berupa penyajian asba{\ensuremath{>}}b al-nuzu{\ensuremath{>}}l dengan ayat yang dijelaskan tidak sistematis dalam satu halaman.} }