%0 Thesis %9 Skripsi %A Arina Manasikana, NIM. 14530019 %B FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM %D 2019 %F digilib:34726 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K al-Qur’an Tarjamah Lafẓiyyah wa Asbab al-Nuzul %P 104 %T AL-QUR’AN TARJAMAH LAFZ{IYYAH WA ASBAb al-Nuzu>l Ba>sa Ja>wi> merupakan terjemah al-Qur’an karya Mukho>tim al-Mukri> yang diberi pengantar oleh Kyai Mus}t}olih Badawi> (al Ihya> Kesugihan, Cilacap). Pada penerbitan awal, dinilai banyak mengandung kesalahan. Penerjemahan ayat al-Qur’an di dalamnya, diterjemahkan kata perkata (lafz}iyyah). Padahal dalam sejarahnya terdapat keharaman menggunakan terjemah lafz>iyyah / harfiyyah untuk menerjemahkan al-Qur’an. Selain itu, yang membedakan terjemah al-Qur’an ini dengan yang lainnya yaitu terjemah ini dilengkapi dengan penjelasan asba>b al-nuzu>l dan keterangan tafsir, pendapat tokoh di beberapa suratnya. Penelitian ini bertujuan untuk menggali sisi metodologi serta analisis kritik kelebihan dan kekurangan dari al-Qur’an Tarjamah Lafẓiyyah. Berdasarkan uraian mengenai pokok masalah di atas, maka rumusan masalah dari penelitian ini yaitu : Apa metodologi yang digunakan dalam al-Qur’an Tarjamah Lafẓiyyah wa Asba>b al-Nuzu>l dan Apa kelebihan dan kekurangan yang ada dalam al-Qur’an Tarjamah Lafẓiyyah wa Asba>b al-Nuzu>l. Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian kualitatif dengan pendekatan historis dengan melakukan wawancara untuk menggali biografi dan konteks penyusunan karya. Kemudian sistem pengolahan datanya menggunakan deskriptif-analisis menggunakan literatur kepustakaan. Hasil penelitian didapati bahwa metodologi yang digunakan oleh Mukhotim dalam karya terjemahnya adalah terjemah lafz}iyyah. Ia berusaha untuk menempatkan makna terjemahan sesuai dengan makna yang terkandung dari suatu ayat. Adapun keterangan tambahan dalam tanda kurung berfungsi memperjelas lafaz}. Mengenai cara Mukho>tim dalam menyikapi berbedaan makna terjemah pada lafaz} yang sama adalah dengan menerjemahkan lafaz} tersebut sesuai arti konteksnya tanpa diberi keterangan tanda kurung. Kelebihan dari al-Qur’an ini adalah pada uraian riwayat asba>b al-nuzu>l ayat dan ayat-ayat yang penulisannya diblok hitam. Kekurangan dari terjemah al-Qur’an ini yaitu kesalahan penulisan yang dikategorikan pada kesalahan penerjemahan ayat dan kesalahan teknis penyajiannya. Selain itu, kekurangan lain berupa penyajian asba>b al-nuzu>l dengan ayat yang dijelaskan tidak sistematis dalam satu halaman. %Z Muhammad Hidayat Noor, S.Ag., M.Ag