%0 Book %A Jaya, Pajar Hatma Indra %A Abu Suhud, Mohammad %A SUYANTO, - %B Buku %C Yogyakarta %D 2019 %F digilib:34835 %I Samudra Biru %K ekonomi sungai, masalah sosial %N - %P 94 %T Mengekonomikan Sungai: Sebuah Penelitian Aksi Untuk Mencari Model-Model Penyelesaian Masalah Masyarakat Pinggir Sungai %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34835/ %V - %X Buku ini berisi satu proses penelitian berbasis tindakan (action research). Kegiatan dimulai dengan riset mendata potensi dan masalah yang ada di sekitar sungai. Hasilnya ditemukan banyak masalah terkait sampah sekaligus potensi berupa banyaknya komunitas di sekitar Sungai Winongo yang bisa diajak bersama-sama membangun sungai. Komunitas tersebut antara lain kelompok pemuda, kelompok ronda, kelompok pecinta lovebird, kelompok pemancing, dan juga ada kelompok peternak kelinci. Kegiatan selanjutnya adalah diskusi terfokus (FGD), kegiatan tersebut berupa diskusi dengan kelompok masyarakat. Diskusi dimulai dengan penyampaian masalah, potensi, dan mimpi terkait kemungkinan masing-masing kelompok untuk terlibat dalam kegiatan pemuliaan sungai. Dalam diskusi terfokus tersebut semua kelompok setuju dengan gagasan untuk menjadikan Sungai Winongo sebagai pusat aktivitas (wisata atau pasar hoby). Diskusi terfokus tersebut menghasilkan dua segmen kegiatan, yaitu kegiatan di dalam sungai dan kegiatan di pinggir sungai (tanggul). Kegiatan di sungai berupa program suaka ikan yang dikoordinir oleh komunitas pemancing, FKWA, dan pemuda, sedangkan kegiatan di tanggul antara lain membuat gantangan untuk komunitas lovebird, membuat taman bunga di pinggir sungai, dan juga menghidupkan kembali kelompok kelinci. Sampai tahap ini proses pemberdayaan berjalan begitu mudah, namun setelah dibuat perencanaan, pelaksanaannya cukup sulit. Meskipun sudah dibuat struktur organisasi dan pengorganisasian melalui grup WhatsApp, namun bagaimana memulai kegiatan masih cukup sulit.…. pemberdayaan masyarakat mudah dipikirkan, namun susah dilakukan. Berdasarkan situasi tersebut maka tim peneliti kemudian berinisiatif menggunakan mahasiswa PMI untuk bereksperimen memulai kegiatan. Kalau tidak ada yang memulai maka perencanaan tidak akan terwujud. Mahasiswa mulai bekerja bakti perlahan-lahan untuk membersihkan lokasi tanggul. Tim berfikir teori trickle down efeck, dengan mulai bekerja-memberi contoh maka masyarakat akan tertarik untuk ikut bekerja. Gayung bersambut, dalam prosesnya FKWA menawarkan menggunakan salah satu kegiatan dalam program mertikali untuk membersihkan sampah di sekitar lahan yang akan dikelola.