%S Bunga Rampai %A Pajar Hatma Indra Jaya %T Sekolah “Tukang” Pemberdayaan Masyarakat %X Judul tulisan ini cukup provokatif, bahkan tentu akan mendapatkan banyak kritik ketika judul sekolah “tukang” (technical skills) ini dihubungkan dengan capaian pembelajaran di Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) yang levelnya sarjana (S1). Orang tentu akan protes bahwa capaian pembelajaran sarjana ada di level enam bukan sebagai “tukang” (level 5), namun sebagai analis yang mengaplikasikan berbagai teori serta mengkajinya. Prodi PMI memposisikan kurikulumnya juga sebagai akademisi, bukan diploma 4 atau sarjana terapan yang levelnya juga 6. Namun tulisan ini dimaksudkan untuk mencoba menjawab kritik tajam selama ini yang diberikan masyarakat kepada para ilmuan sosial. Bertahun-tahun banyak orang mempertanyakan kiprah, perkembangan, dan fungsi ilmu-ilmu sosial. Dengan demikian judul tulisan ini dimaksudkan untuk menyeimbangkan “pendulum” kajian sehingga kiprah dan aktivitas ilmu sosial akan semakin seimbang antara teori dan praktik. %N - %K Masyarakat Islam %P 19-40 %B Indonesia Berdaya Kiprah Prodi Pengembangan Masyarakat Islam dalam Menyelesaikan Persoalan Bangsa %V - %C Yogyakarta %D 2018 %I Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga %L digilib34840