%A SAIFUL ROSYID NIM. 02541214 %O Pembimbing : Drs. Moh Damami, M. Ag Dr. Munawar Ahmad, SS., M. Si. %T PERANAN REMAJA HINDU DALAM AKTIVITAS KEAGAMAAN (Studi terhadap Paguyuban Muda-Mudi Hindu (PMHD) Yogyakarta) %X ABSTRAK Kondisi umat Hindu, baik di Jawa maupun di Bali, khususnya bagi generasi mudanya, mengalami krisis panutan. Menurut Ketut Wiana, sudah banyak tradisi keagamaan Hindu yang sudah bergeser dari konsep dasarnya dalam kurun waktu yang cukup lama. Umat Hindu tidak mendapat pembinaan agama yang bersistem dan kontinu. Pembinaan yang diberikan selama ini terlalu tradisional dan hanya pada ritual semata. Pembinaan pendidikan dan aktivitas keagamaan yang berlangsung lebih menekankan pada aspek ritual upacara agama yang seiring perjalanan waktu lebih banyak dipengaruhi oleh berbagai adat dan budaya masyarakat setempat, sehingga terjadi pengkaburan terhadap nilai-nilai Hindu dari generasi ke generasi di gantikan oleh pelaksanaan adat istiadat yang telah membaur dan tidak dapat dibedakan lagi dengan ajaran agama. Masalah aktivitas atau ritual keagamaan merupakan problem dan tantangan bagi generasi muda Hindu pada masa depan. Pelaksanaan kehidupan beragama yang lebih banyak dalam bentuk ritual atau upacaraupacara yang murni dan kompleks tanpa di imbangi dengan pemahaman agama dari kitab-kitab suci dan pengamalannya pada masyarakat. Maka akan terjadi ketimpangan. Sayangnya yang terjadi, adalah salah pengertian bahwa beragama berarti hanya berupacara saja. Penelitian ini berisi studi terhadap keberadaan Paguyuban Mudamudi Hindu (PMHD) Yogyakarta yang merupakan perwujudan usaha kontekstualisasi pemikiran ajaran Hindu yang dihadapkan pada realitas masyarakat dalam menjalankan peran Paguyuban Muda-mudi Hindu (PMHD) sebagai lembaga keagamaan dan lembaga sosial kemasyarakatan. Pemahaman ajaran Hindu kaum muda kemudian diintroduksi kepada masyarakat yang relevan dengan permasalahan, kemampuan dan kebutuhan masyarakat. Pemuda pemudi Hindu menjadi salah satu faktor yang menentukan bagi terciptanya suatu perubahan prilaku dan kehidupan beragama masyarakat. Dari hasil penelitian, disimpulkan bahwa peran paguyuban muda-mudi Hindu dalam aktivitas keagamaan masih memerlukan pembelajaran lebih dalam berkaitan dengan tingkat kepatuhan dalam menjalankan ritual-ritual agama. Remaja dilatih untuk menjalankan perintah agama setiap hari dan aktif mengikuti kegiatan upacara keagamaan misalnya pada setiap Purnama-Tilem, hari raya Galungan, Kuningan, Nyepi, Pagerwesi, Siwaratri, dan hari piodalan lainnya. Disamping itu semangat sosial dalam Paguyuban Pemuda-pemudi Hindu dalam menciptakan kerukunan antar umat beragama. Karena Salah satu tugas perkembangan yang harus dikuasai remaja Hindu adalah dalam fase perkembangan remaja madya dan remaja akhir yaitu memiliki keterampilan sosial untuk dapat menyesuaikan diri dengan kehidupan sehari-hari. %K Remaja Hindu, Kegiatan keagamaan %D 2010 %I UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta %L digilib3485