eprintid: 3493 rev_number: 17 eprint_status: archive userid: 82 dir: disk0/00/00/34/93 datestamp: 2012-08-15 12:59:08 lastmod: 2016-12-21 06:32:18 status_changed: 2012-05-04 16:44:34 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: LA RUDI - NIM. 02121001, title: PONDOK PESANTREN MODERN AL-SYAIKH ABDUL WAHID KOTA BAU-BAU 1993-2006 ispublished: pub subjects: S divisions: jur_spi full_text_status: restricted keywords: pendidikan, Pondok Pesantren Modern Al-Syaikh Abdul Wahid note: Pembimbing: Zuhrotul Latifah, S.Ag. M.Hum. abstract: ABSTRAK Pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan yang hampir-hampir tidak dapat dipisahkan dari kehidupan umat Islam khususnya Indonesia. Sejarah pesantren merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah pertumbuhan masyarakat Islam. Dari sekian banyak Pesantren yang ada di Indonesia salah satunya yang terletak di Kota Bau-Bau Kecamatan Wolio Kelurahan Bataraguru yang telah banyak memberikan kontribusi keagamaan kepada masyarakat sekitarnya dan masyarakat lainnya pada umumnya Kehadiran Pesantren Modern Al-Syaikh Abdul Wahid ini di Kota Bau-Bau cenderung baru, yang menyebarkan dan mensosialisasikan nilai-nilai keagamaan. Kehadirannya tak lepas dari konteks 'masyarakat islami' yang tingkat pemahaman keagamaan masyarakatnya fleksibel artinya menerima dari luar selagi itu tidak bertentangan dengan nilai-nilai Islam. Di samping, keberadaannya sebagai kelanjutan dari proses pemeliharaan, pengembangan, penyiaran dan pelestarian Islam seperti apa yang diperjuangkan oleh generasi-generasi terdahulu juga sebagai wujud dari kebangkitan (symbol progressive) dari masyarakat Islam yang menghendaki perubahan dalam tatanan nilai agama, dari segi kemasyarakatan ia menjalankan pemeliharaan dan pendidikan mental. Pondok Pesantren Modern Al-Syaikh Abdul Wahid didirikan oleh ulama-ulama dan tokoh-tokoh agama di Kota Bau-Bau pelaku utamanya yaitu H. Sabirin dirintis pada tahun 1989 dan resmi menerima santri pada tanggal 19 Juni 1993. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan latar belakang berdirinya Pondok Pesantren Modern Al-Syaikh Abdul Wahid dan menjelaskan tiga tahapan perkembangan pondok ini dari: (1). Masa kepemimpinan Ustadz Ismail, (2).KH. Muhammad Syaharuddin Saleh. MA, (3). KH. Abdul Rasyid Sabirin Lc. MA. mendiskripsikan lebih jauh aktifitas Pondok Pesantren Modern Al-Syaikh Abdul Wahid dari tahun 1993-2006 terhadap kehidupan masyarakat, juga penelitian ini bertujuan untuk mengangkat budaya lokal sebagai bagian dari fondasi penguat menuju masyarakat yang seimbang, nilai-nilai yang ada terus dipertahankan dan dikembangkan dari waktu ke waktu. Metode yang digunakan metode historis yang merupakan proses menguji dan menganalisa secara kritis tentang masa lampau berdasarkan data yang diperoleh. Adapun pendekatan yang dipakai dalam penulisan skripsi ini adalah pendekatan sosiologi untuk memudahkan rekonstruksi masa lampau, menginterpretasikan peristiwa sejarah yang tidak terlepas dari aspek sosial. date: 2010-01-25 date_type: published institution: UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta department: Fakultas Adab thesis_type: skripsi thesis_name: other refereed: TRUE referencetext: update terakhir : 2010-01-25 08:18:56 ; nama file diserver lama : digilib-uinsuka--larudinim0-3291-1-larudi-d.pdf ; letak file diserver lama : ./files/disk1/66/digilib-uinsuka--larudinim0-3291-1-larudi-d.pdf ; url download server lama : /download.php?id=3704 ; nama file lama : LA RUDI NIM. 02121001 PONDOK PESANTREN MODERN AL-SYAIKH ABDUL WAHID.pdf ; format file : application/pdf ; besar file : 1890670 Kb. penulis : ; Copyright (c) 2009 by Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Verbatim copying and distribution of this entire article is permitted by author in any medium, provided this notice is preserved. citation: LA RUDI - NIM. 02121001, (2010) PONDOK PESANTREN MODERN AL-SYAIKH ABDUL WAHID KOTA BAU-BAU 1993-2006. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3493/1/BAB%20I%2CV.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3493/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf