TY - THES N1 - Dr. Mutiullah, S.Fil.I. M.Hum., ID - digilib34953 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34953/ A1 - M HAFIDH WIDODO, NIM. 1620510071 Y1 - 2018/11/27/ N2 - Terma kafir sudah ada sejak zaman Rasulullah Saw., Al-Qur?an menggambarkan orang kafir adalah mereka yang tidak percaya atas Allah Swt. sebagai Tuhan yang Maha Esa, mereka yang menyembah berhala dan para Ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani). Terma kafir kemudian bermetamorfosis, vonis kafir ditujukan kepada mereka yang mukmin. Muhammad al-Maqdisi memvonis kafir kepada mereka yang melakukan bid?ah, mereka yang membuat hukum dan yang berhukum selain dengan Al-Qur?an dan al-Hadis, termasuk UU, UUD 1945 dan Pancasila adalah kafir. Konsekuensinya berarti mereka telah murtad dan telah keluar dari Islam, maka halal darahnya untuk dibunuh. Penelitian ini mengurai dua rumusan masalah: 1) bagaimana konsep ideologi takfiri menurut Muhammad al-Maqdisi?, dan; 2) Bagaimana pandangan maq??id mengenai ideologi takfir tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka bersifat deskriptif-analitis melalui pendekatan normatif-yuridis menggunakan teori Maq??id asy Maq??id asy Maq??id asy Maq??id asy Maq??id asy Maq??id asy Maq??id asy Maq??id asy Maq??id asy Maq??id asy -Syar??ah Syar??ah Syar??ah Syar??ah Syar??ah Syar??ah perspektif Jasser Auda sebagai teori utama (grand theory) mengenai perbaikan jangkauan (mu?alajah al-mustawayat), ?if? as-sal?m sebagai manifestasi ?if? ?if? ?if? al-?aq?dah dan cara berfikir skala prioritas (al-aulawiyyat), mengenai maksud dan tujuan ideologi takfir serta mengenai landasan hukum. Sedangkan metode analisis yang digunakan adalah deskriptif-kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan beberapa hal sebagai berikut: 1) Terdapat indikasi ketidakselarasan jangkauan antara al-maq??id al-juz?iyyah dengan jangkauan maq??id di atasnya, yaitu al-maq??id al-?ammah, dan al-maq??id al-kha??ah. Masing-masing dari al-maq??id al-?ammah, dan al-maq??id al-kha??ah sama-sama memiliki tujuan agar metode takfir menjadi basis pengembangan dalam setiap individu umat Islam, yaitu menjaga agama, menjaga aqidah, menjaga keselamatan dan perdamaian sesuai dengan prinsip Islam bahwa Islam sebagai Rahmat bagi semesta alam, sementara dalam al-maq??id al-juz?iyyah versi Muhammad al-Maqdisi digunakan sebagai alat politisasi agama yaitu dalam bentuk al-wal?? wa al-bar?. 2) Hifd as-sal?m berpotensi dijadikan sebagai tujuan pengembangan dalam beragama dan bernegara yaitu pada bidang ekonomi, sosial, budaya dan politik yang tujuannya adalah keselamatan, perdamaian dan nilai-nilai kemanusiaan yang dirasakan oleh umat Islam dan mampu berkontribusi dalam kesejahteraan, keamanan dan perdamaian dunia. 3) Skala prioritas (al-aulawiyy?t) dalam metode takfir harus dirumuskan ulang agar keluarnya produk tersebut mampu memberikan keselematan bagi umat Islam, bukan produk yang berupa sikap permusuhan, pertentangan dan tindakan-tindakan anarkis. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Kafir KW - Muhammad al-Maqdisi KW - Maq??id asy-Syar??ah M1 - masters TI - IDEOLOGI TAKFIRI MUHAMMAD AL-MAQDISI; MEMAHAMI HUBUNGAN BERAGAMA DAN BERNEGARA PERSPEKTIF MAQ??ID ASY-SYAR??AH AV - restricted EP - 166 ER -