@phdthesis{digilib34988, month = {February}, title = {STUDI KOMPARASI SISTEM KETATANEGARAAN MALAYSIA DAN KESULTANAN TERNATE DALAM PROSES PEMILIHAN PEMIMPIN}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 15370047 FARADILAH MARASABESSY}, year = {2019}, note = {Dr. OCKTOBERRINSYAH,M.Ag.}, keywords = {Tatanegara, Malaysia dan Kesultanan Ternate, Pemilihan Pemimpin}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34988/}, abstract = {Negara Malaysia adalah Negara federasi yang merdeka pada tahun 31 Agustus 1957 dengan Tuanku Abdul Rahman sebagai perdana menteri pertama. Federasi malaysia meliputi 13 negara bagian terdiri dari : Johor, Kedah, Kelantan, Malaka, Negeri Sembilan, Pahang, Perak, Pulau Penang, Sabah, Serawak, Selangor, trengganu dengan ibu kota malaysia adalah kuala lumpur. Kesultanan Ternate atau juga dikenal dengan Kerajaan Gapi adalah salah satu dari 4 kerajaan Islam di Kepulauan Maluku dan merupakan salah satu kerajaan Islam tertua di Nusantara. Didirikan oleh Baab Mashur Malamo pada tahun 1257. Kesultanan Ternate memiliki peran penting di kawasan timur Nusantara antara abad ke-13 hingga abad ke-17. Kesultanan Ternate menikmati kegemilangan di paruh abad ke-16 berkat perdagangan rempah-rempah dan kekuatan militernya. Jenis penelitian ini adalah penelitian study pustaka dan penelitian lapangan. Sedangkan metode analisis data menggunakan teori siy sah dust riyah didalam teori ini penulis mengangkat tema Ahlul Halli Wal Aqdi atau orang-orang yang mengangkat pemimpin,proses pemilihannya dan waliyul ahdi atau kualifikasi pemimpin yang baik menurut islam Dalam metode pengumpulan data penyusun menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan sistem ketatanegaraan Malaysia dan ketanatenagaran Kesultanan Ternate telah sesuai dengan prinsip siy sah dust riyah dan siy sah syar?iyyah dengan batasan asas keadilan, asas kesamarataan, asas sehat panca indra-akal dan asas kepemimpinan.} }