%A NIM. 13510036 SITI MUBARROKAH %O Dr. H. Syaifan Nur, M.A., %T TAREKAT QADIRIYAH DI DUSUN SAREN YOGYAKARTA %X Salah satu tarekat Qadiriyah yang berkembang di Indonesia adalah tarekat Qadiriyah, selain merupakan tarekat yang paling besar pengikutnya dan luas jangkauan penyebarannya juga diterima oleh orang-orang awam dari berbagai latar belakang sosial, budaya dan ekonomi. Perbedaan latar belakang yang menimbulkan variasi lokal dalam pengalaman ajarannya, perbedaan gaya dari macam-macam mursyid tarekat merupakan penyesuaiann terhadap kehidupan dan harapan masyarakat setempat. Namun dimanapun ajaran tarekat qadiriyah akan selalu mempertahankan watak khasnya yang membedakan antara tarekat satu dengan yang lainnya. Tarekat qadiriyah mengamalakan zikir khafi atau zikir tarekat-tarekat yang lain. Tarekat yang berada di Dusun Saren dengan berbagai peraturan-peraturan di dalamnya telah berusaha untuk mewujudkan peran dan fungsinya dikalangan masyarakat serta menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, baik itu pemerintah maupum organisasi kemasyarakat lainnya. Dalam sistem sosial tarekat qadiriyah dapat dipahami sebagai wadah sosial keagamaan yang terbuka bagi umum, namun memiliki peraturan-peraturan tersebut pada mulanya hanya sebagai tertib sosial yang bisa mempermudah para anggota maupun pengikutnya agar dapat mencapai tujuan tertentu. Tujuan tersebut adalah mengantarkan seorang hamba agar dapat merasakan dan menemukan hakikat Allah. Masyarakat Dusun Saren juga mempraktekkan tradisi atau ritual lain seperti, zikir, sholawat nabi, Tahlilan, Yasinan dan acara keagamaan lainnya yang dahulunya rajin mereka amalkan. Selanjutnya yaitu tentang manaqib Syaikh Abdul Qadir Jailani yang mereka amalkan setiap kali mengadakan rutinan tahlilan ataupun kirim do‟a, masyarakat Dusun Saren mengikutsertakan nama beliau dalam sebuah do‟a, barangsiapa yang mengirim do‟a kepada Syaikh Abdul Qadir Jailani maka orang itu mendapatkan syafa‟at dan berkah dari do‟a tersebut. Dari sinilah penulis mulai mencoba memecahkan hal tersebut. Mengapa demikian, karena ada sangkut pautnya mengenai bagaimana praktek tarekat qadiriyah khususnya di Dusun Saren yang berbeda dengan tarekat qadiriyah lain seperti tarekat qadiriyah wa naqsabandiyah. Masyarakat Dusun Saren juga mempraktekkan manaqiban yaitu kisah kekeramatan para wali, seperti manaqib Syaikh Abdul Qadir Jailani. Masyarakat dusun Saren hampir melupakan atau meninggalkan warisan dari nenek moyang mereka, namun dengan adanya rutinan yang dilakukannya maka tidak ada lagi kekhawatiran agar tetap terjaga kelestariannya. %K TAREKAT QADIRIYAH, DUSUN SAREN %D 2019 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib35010