%0 Thesis %9 Skripsi %A Ahmad Shofiyulloh Fahmi, NIM: 14120018 %B Fakultas Adab dan Ilmu Budaya %D 2019 %F digilib:35066 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Modernisasi, Pemberontakan, Perubahan Sosial %P 124 %T TRAGEDI BERDARAH MASJID AL-HARAM 1979: GERAKAN PEMBERONTAKAN “IMAM MAHDI” DI TANAH SUCI MAKKAH %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/35066/ %X Serangkaian peristiwa dimulai pada 20 November 1979 hingga berakhir pada 4 Desember 1979, terjadi di Kota Suci Makkah. Sekelompok orang bersenjata pimpinan Juhaiman al-Utaibi, seorang Islamis radikal, menguasai Masjid al-Haram dan menyandera para jamaah haji. Mereka memprotes kebobrokan pemerintah Saudi Arabia dan modernisasi dengan Barat. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah tentang latar belakang gerakan pemberontakan Islamis radikal di Masjid al-Haram tahun 1979 serta dampak yang ditimbulkan setelah peristiwa tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian sejarah sosial dengan menggunakan pendekatan sosiologi untuk menjelaskan peristiwa tersebut. Konsep yang digunakan sebagai berikut: Pertama, modernisasi, yaitu transformasi berbagai aspek dalam masyarakat untuk menjadi lebih maju. Kedua, konsep pemberontakan, yakni sebuah penolakan terhadap otoritas pemerintahan. Teori yang digunakan adalah teori konflik yang dikemukakan Rahl Dahrendort. Ketiga, konsep perubahan sosial, mencakup perubahan struktur dan fungsi dalam masyarakat, termasuk nilai, sikap sosial, dan pola perilaku masyarakat Akhir dari konflik tersebut menyebabkan terjadinya perubahan sosial di Saudi. Metode penelitian yang digunakan untuk mengolah data meliputi empat tahap, yakni heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Jenis penelitian ini adalah penelitian sejarah dalam bentuk pustaka. Temuan peneliti sebagai berikut: Pertama, modernisasi di Saudi terjadi secara luas di berbagai bidang pada masa Raja Faisal. Sejak ditemukannnya minyak, Saudi bangkit dari negara tradisional menjadi megara modern. Namun modernisasi menimbulkan permasalahan sosial dan juga pertentangan kelompok yang menolak modernisasi. Kedua, modernisasi yang menyebabkan kekecewaan kelompok konservatif berujung kepada pemberontakan bersenjata yang dipimpin Juhaiman di Masjid al-Haram, Makkah pada tahun 1979. Mereka membawa viii ideologi Mahdi dalam gerakan tersebut. Pemberontakan tersebut berlangusng selama 2 minggu hingga kemudian pemberontak menyerahkan diri. Ketiga, terjadi perubahan sosial akibat dampak yang ditimbulkan setelah peristiwa tersebut, seperti terjadi kerusakan infrastruktur Masjid al-Haram, perubahan kebijakan Saudi, serta kemunculan gerakan radikal baru. Gerakan radikal seperti al-Qaeda membawa teror baru bagi dunia internasional. %Z Fatiyah,S.Hum.,M.A