%A NIM.: 12220065 Arif Bisrul Kafi %O A. Said Hasan Basri, S. Psi., M. Si %T KETERBUKAAN DIRI SANTRI PUTRI LUAR DAERAH PONDOK PESANTREN DARUL MUSLIHIN YOGYAKARTA (Studi Terhadap 2 Orang Santri) %X ARIF BISRUL KAFI. Keterbukaan Diri Santri Putri Luar Daerah Pondok Pesantren Darul Muslihin Yogyakarta (Studi Terhadap 2 Santri). Skripsi. Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Penelitian ini membahas tentang keterbukaan diri santri putri luar daerah di pondok pesantren Darul Muslihin Yogyakarta, dalam pembahasan peneliti mengungkap bahwa keterbukaan diri santri masih tergolong rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan keterbukaan diri santri putri luar daerah serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Subyek penelitian adalah dua santri luar daerah yaitu santri dari bengkulu yang tinggal di pondok pesantren Darul Muslihin Yogyakarta. Metode pengumpulan data dengan menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Adapun analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dimana data yang telah terkumpul disusun dan diklasifikasikan sehingga dapat menjawab dari rumusan masalah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aspek-aspek keterbukaan diri bagi 2 santri pondok pesantren Darul Muslihin Yogyakarta yaitu: Ketepatan, maksudnya 2 santri tersebut terbuka pada orang lain dengan topik pembicaraan yang tepat. Motivasi, maksudnya 2 santri tersebut terbuka kepada temannya agar dapat menjalin hubungan yang akrab. Waktu, maksudnya 2 santri tersebut terbuka kepada teman-temannya rata-rata 30 menit. Keintensifan, maksudnya 2 santri tersebut terbuka pada orang yang familiar. Kedalaman dan keluasan, maksudnya maksudnya 2 santri tersebut hanya terbuka pada teman satu daerahnya saja. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi keterbukaan diri bagi 2 santri tersebut yaitu: budaya, maksudnya 2 santri tersebut terkendala bahasa dalam berkomunikasi. Usia, maksudnya persamaan usia dapat meningkatkan keberanian dalam berkomunikasi. Kepribadian, maksudnya 2 santri tersebut perlu stimulus dalam melakukan keterbukaan diri. Jenis kelamin, maksudnya persamaan jenis kelamin dapat mendorong 2 santri tersebut untuk terbuka kepada teman-temannya. %K Keterbukaan diri, Santri Putri luar daerah %D 2019 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib35139