%0 Thesis %9 Skripsi %A NIKI NUR LAILA SARI, NIM 15210043 %B Fakultas Dakwah Dan Komunikasi %D 2019 %F digilib:35204 %I UIN SUNAN KALIJAGA %K Respons, Stimulus- Organism – Respons, MQ Pagi, Asrama Baitul Qur’an, independent t tets %P 128 %T PERBANDINGAN RESPONS ANGGOTA ASRAMA BAITUL QUR’AN YOGYAKARTA DENGAN ANGGOTA GRUP WHATSAPP FORUM SILATURAHMI (FORSIL) MQ FM TERHADAP PROGRAM “MQ PAGI” DI RADIO MQ FM JOGJA %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/35204/ %X Niki Nur Laila Sari, “PERBANDINGAN RESPONS ANGGOTA ASRAMA BAITUL QUR’AN YOGYAKARTA DENGAN ANGGOTA GRUP WHATSAPP FORUM SILATURAHMI (FORSIL) MQ FM TERHADAP PROGRAM “MQ PAGI” DI RADIO MQ FM JOGJA”, skripsi Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, April, 2019. Program siaran “MQ Pagi” merupakan program siaran dakwah yang hadir setiap hari, pada pukul 05.00 – 06.00 WIB di Radio MQ FM. Program tersebut memiliki tema – tema kajian Islam yang berbeda disetiap harinya mulai dari Aqidah hingga anjuran berakhlakul karimah. Program ini menjadi salah satu program yang menarik untuk diteliti karena program ini banyak di rellay oleh beberapa radio swasta di Indonesia. Selain itu juga di Yogyakarta terdapat asrama yang masih satu naungan dengan radio MQ FM yaitu Asrama Baitul Qur’an dimana asrama tersebut mewajibkan anggotanya untuk menyimak program siaran “MQ Pagi” setiap pagi. Oleh sebab itu peneliti ingin mengtahui respons dari anggota Asrama Baitul Qur’an terhadap program siaran “MQ Pagi”. Selain itu peneliti ingin membandingan respons pendengar yang menjadi anggota di Asrma Baitul Qur’an dengan pendengar umum yang tergabung dalam grup Whatsapp Forum Silaturahmi (FORSIL) MQ FM. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori S-O-R atau stimulus (pesan), organism (komunikan), respons (efek). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah diskkriptif dengan pendekatan kuantitatif dengan alat uji berupa kuesioner. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh anggota Asrama Baitul Qur’an tahun 2018 yakni 25 dan juga pendengar umum yang tergabung dalam grup Whatsapp FORSIL MQ FM Jogja yang berjumlah 33. Pengambilan sample dengan teknik purposive sampling. Data hasil kuesioner kemudian diolah untuk menetukan mean kemudian dianalisis. Analisis data menggunakan rumus analisis statistic parametric yakni independent t test. Berdasarkan hasil analisis data, program siaran “MQ Pagi” mendapatkan respons positif dari anggota Asrama Baitul Qur’an dengan respons tertinggi terdapat pada respons kognitif dimana skor rata – rata adalah 3,4. Begitupun dengan pendengar umum yang memberikan respons positif terhadap program siaran “MQ Pagi” dengan skor rata – rata tertinggi 3,48. Berdasarkan hasil uji independent t test diperoleh hasil 0,069. Dengan ketentuan 0,069 > 0,05, maka tidak ada perbedaan respons yang signifikan atara pendengar yang merupakan anggota Asrama Baitul Qur’an dengan pendengar umum terhadap program siaran “MQ Pagi”. %Z Musthofa, S.Ag., M.Si.