@phdthesis{digilib35206, month = {April}, title = {FRAMING ISU-ISU ISLAM DALAM KAMPANYE PEMILU 2019 DI RUBRIK SURAT KABAR HARIAN KOMPAS DAN HARIAN REPUBLIKA}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA}, author = {NIM.: 15210072 Rizka Habibah}, year = {2019}, note = {Anisah Indriati, M.Si.}, keywords = {Analisis Framing, Isu Islam, Kampanye Pemilu 2019, Kompas, Republika}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/35206/}, abstract = {Rizka Habibah (15210072), 2019, Penelitian yang berjudul FRAMING ISU-ISU ISLAM DALAM KAMPANYE PEMILU 2019 DI RUBRIK SURAT KABAR HARIAN KOMPAS DAN HARIAN REPUBLIKA bertujuan untuk mengetahui bagaimana framing yang dilakukan Kompas dan Republika dalam melakukan pemberitaan isu Islam dalam kampanye 2019 dengan rentang waktu 13 Oktober ? 13 November 2018. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis framing model Zhodang Pan dan Gerald M. Kosicki, berdasarkan empat struktur analisis yaitu, sintaksis, skrip, tematik dan retoris. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini diambil dari naskah berita di Harian Kompas dan Harian Republika edisi 13 Oktober-13 November 2018 sebanyak 13 isu Islam. Kedua media massa tersebut mempunyai ideologi yang berbeda sehingga berpengaruh terhadap pemberitaan yang diberitakan. Kesimpulan dalam pemberitaan ini adalah Republika dengan ideologi Islam, memiliki kecenderungan untuk memberitakan dengan sudut pandang yang berbeda dengan Kompas. Republika yang memihak kepada Jokowi-Ma?ruf, yang terbukti dari pemberitaan yang mereka sajikan, serta bergabungnya Direktur Utama Republika Erick Thohir dalam TKN Jokowi-Ma?ruf. Dengan jumlah 117 berita kampanye ditemukan 12 berita isu Islam. Berita tersebut di antaranya membahas kampanye di tempat ibadah, kunjungan paslon ke pondok pesantren, dan juga simbol-simbol lainnya yang berkaitan dengan Islam. Sedangkan Kompas dengan jumlah 67 berita kampanye terdapat 1 berita isu Islam. Ideologi Kompas yang nasionalis tentu mempengaruhi isi pemberitaan, sehingga hanya ditemukan satu berita isu Islam. Sikap Kompas yang independen dalam pemberitaan kampanye mengenai isu Islam ini berbanding terbalik dengan Republika yang menganut ideologi Islam. Hal tersebut menunjukan bahwa setiap media mempunyai cara kerjanya masing-masing yang dipengaruhi oleh ideologi media tersebut dan konstruksi yang ingin ditampilkan kepada khalayak.} }