%0 Thesis %9 Skripsi %A Nurlita Tyas Tiarasari, NIM. 14480136 %B FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN %D 2019 %F digilib:35346 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Kata kunci : Perilaku Menyimpang, Peraturan Kelas, Preventif %P 195 %T IMPLEMENTASI PERATURAN KELAS SEBAGAI UPAYA PREVENTIF TERHADAP PERILAKU MENYIMPANG DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS 3 DI SD N KADISONO 1 TEMPEL %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/35346/ %X Penelitian ini berangkat dari rendahnya mutu pendidikan nasional yang berawal dari rendahnya mutu pendidikan sekolah dasar. Sebagai landasan pendidikan yang terjadi pada jenjang berikutnya. Pendidikan di Sekolah Dasar ataupun Madrasah Ibtidaiyah memegang peran penting dalam proses pembentukan kepribadian siswa. Adapun kepribadian siswa yang baik salah satunya tercermin dari perilaku siswa dalam menaati peraturan kelas. Dalam hal ini perilaku yang sesuai dengan peraturan kelas yang telah disepakati antara guru dan siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, wawancara mendalam, dan observasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan model Milles dan Huberman, yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Sedangkan teknik pengecekan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) implementasi peraturan kelas sebagai upaya preventif terhadap perilaku menyimpang di kelas III SD N Kadisono 1 terbagi dalam tiga tahapan yaitu :a) perencanaan (peraturan tertulis, peraturan tidak tertulis); b) pelaksanaan (mengucap dan menjawab salam ketika masuk dan keluar kelas, menghargai orang lain yang berbicara, menjaga kekeluargaan, menjaga keamanan dan ketertiban kelas, memakai seragam dengan ketentuannya, menjaga kebersihan kelas); c) evaluasi (dilakukan setiap satu bulan sekali dan setiap hari ketika ada siswa yang berperilaku menyimpang) sedangkan, 2) faktor penghambat (lingkungan keluarga yang mempengaruhi motivasi belajar siswa, keterlambatan guru saat pergantian jam pelajaran, penerapan peratuan kelas yang kurang konsisten,) 3) faktor pendukung (kesadaran siswa, kesepakatan, hadiah, konsekuensi atau hukuman). %Z Dr. Andi Prastowo, M.Pd.I.,