@phdthesis{digilib35476, month = {November}, title = {RELAKSASI DZIKIR UNTUK MENURUNKAN KECEMASAN DAN MENINGKATKAN KEBAHAGIAAN PADA MAHASISWA}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 14710014 Rika Apriliyani}, year = {2018}, note = {Pihasniwati, S.Psi, M.A, Psi.}, keywords = {Kata kunci : Relaksasi Dzikir, Kecemasan, Nexus Biofeedback, dan Kebahagiaan}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/35476/}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas relaksasi dzikir dalam menurunkan kecemasan dan meningkatkan kebahagiaan pada mahasiswa. Subjek dalam penelitian ini adalah 16 mahasiswa yang berusia 19-23 tahun. Hipotesis pertama yaitu ada perbedaan gain score kecemasan antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen pada mahasiswa. Hipotesis kedua yaitu ada perbedaan gain score kebahagiaan antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen pada mahasiswa. Metode penelitian ini adalah quasy experimental dengan pretest and posttest control group design. Alat pengumpulan data menggunakan skala HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale), skala OHQ (The Oxford Happiness Questionnaire), dan alat Nexus Biofeedback. Analisis data menggunakan Mann Whitney U Test. Hasil penelitian pertama, menunjukkan ada perbedaan gain score kecemasan antara kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen yang mengikuti terapi relaksasi dzikir, dimana gain score kelompok eksperimen lebih besar daripada gain score kelompok kontrol dibuktikan dengan nilai nilai sig. sebesar 0,005 (p{\ensuremath{<}}0,05). Hasil penelitian kedua, menunjukkan tidak ada perbedaan gain score kebahagiaan antara kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen yang mengikuti terapi relaksasi dzikir, dimana gain score kelompokeksperimen lebih besar daripada gain score kelompok kontrol dibuktikan dengan nilai sig. sebesar 0,161 (p{\ensuremath{>}}0,05). Hasil analisis menggunakan alat Nexus Biofeedback menunjukkan nilai sig. sebesar 0,028 (p{\ensuremath{<}}0,05). Dapat disimpulkan bahwa relaksasi dzikir efektif menurunkan kecemasan yang ditandai dengan penurunan frekuensi respirasi menggunakan alat Nexus Biofeedback tetapi relaksasi dzikir belum efektif meningkatkan kebahagiaan pada mahasiswa} }