<> "The repository administrator has not yet configured an RDF license."^^ . <> . . . "Ahmadiyah dan Hak Berkeyakinan dalam Tatanan Hukum: Studi Atas Keberadaan Ahmadiyah di Yogyakarta"^^ . "Theologically, Ahmadiyya is a new religious movement as a manifestation of an\r\nautonomous human being in an attempt to be universal menkontekstualisasikan Islam\r\n(rahmatan lil'alamin) accepted by the people in the world. Therefore, the Ahmadiyya\r\nsect emerged as a new center of Islamic factions others. However, after the death of\r\nMirza Ghulam Ahmad, the founder of Ahmadiyya movement split in two (Lahore\r\nAhmadis and Ahmadiyya Qodian) which has a doctrinal difference principle. It was\r\nalso caused controversy acceptance Ahmadiyah in Indonesia. In Yogyakarta, the arrival\r\nof the Lahore Ahmadiyya by preachers present in the midst of Muhammadiyah (the\r\nstudents). Demographically, Yogyakarta is an area with a pluralist society and culture\r\ntypology abangan and academic community (aristocratic) were dominant. Because it was\r\ndifficult for him accepted by the Java community. Although internally, Ahmadiyya\r\nYogyakarta is exclusive, but externally, this group is quite inclusive and adaptive with rituals such as Java and nyadran tahlilan or nyekar. Islamic acculturation and Hindu communities living in Yogyakarta ritual brings egalitarian attitude and high tolerance against Ahmadis. Ahmadis also seen as a group that have contributed to the education\r\nand the struggle for Independence Homeland. The presence of PIRI (Islamic University of Indonesia) and the issuance of Javanese Quran, Quran Jarwoe Jarwi, is evidence of the struggle that has existed since 1924. This paper would like to examine the existence of Ahmadiyah as a religious movement in Yogyakarta. Furthermore, this paper would like to sit \"right Ahmadiyya belief\" in the legal order. \r\nKey words: human rights, freedom of religion and belief rights\r\n\r\nSecara teologis, Ahmadiyah merupakan gerakan keagamaan baru\r\nsebagai manifestasi otonom manusia dalam upaya menkontekstualisasikan ajaran Islam agar universal (rahmatan lil’alamin) diterima oleh umat di dunia. Karena itu ajaran Ahmadiyah muncul sebagai mazhab baru di tengah golongan-golongan Islam yang lain. Namun, sepeninggal Mirza Ghulam\r\nAhmad, selaku pendiri Ahmadiyah, gerakan ini terbelah dua (Ahmadiyah Lahore dan Ahmadiyah Qodian) yang secara doktriner memiliki perbedaan yang prinsipiil. Hal itu pula yang menimbulkan kontroversi penerimaan Ahmadiyah di Indonesia. Di Yogyakarta, kedatangan Ahmadiyah oleh Mubaligh Lahore hadir di tengah-tengah warga Muhammadiyah (kaum santri). Secara demografi, Yogyakarta merupakan daerah dengan kultur masyarakat yang pluralis dan tipologi masyarakat abangan dan akademik (priyayi) yang dominan. Karena itu tak menyulitkannya diterima oleh masyarakat Jawa. Meski secara internal, Ahmadiyah Yogyakarta adalah eksklusif, namun secara eksternal, kelompok ini cukup inklusif dan adaptif dengan ritual Jawa seperti tahlilan dan nyadran atau nyekar. Akulturasi Islam dan hindu yang hidup dalam ritual masyarakat Yogyakarta membawa sikap egaliter dan toleransi yang tinggi terhadap Ahmadiyah. Ahmadiyah juga\r\ndipandang sebagai kelompok yang telah memberi kontribusi pendidikan dan perjuangan Kemerdekaan NKRI. Kehadiran PIRI (Perguruan Islam Republik Indonesia) dan penerbitan Quran berbahasa Jawa, Quran Jarwoe Jarwi, adalah bukti perjuangannya yang telah eksis sejak 1924. Tulisan ini ingin mengkaji keberadaan Ahmadiyah sebagai satu gerakan keagamaan di Yogyakarta. Selanjutnya, tulisan ini ingin mendudukkan “hak berkeyakinan Ahmadiyah” dalam tatanan hukum.\r\nKata kunci: hak asasi manusia, hak beragama dan hak berkeyakinan"^^ . "2012-05-01" . . . "10" . "2" . . "Lingkar Studi Ilmu Agama dan Ilmu Sosial"^^ . . . "Sosio-Religia : Jurnal Ilmu Agama dan Ilmu Sosial"^^ . . . "14122367" . . . . . . . "Mangunsong"^^ . "Nurainun"^^ . "Mangunsong Nurainun"^^ . . . . . . "Ahmadiyah dan Hak Berkeyakinan dalam Tatanan Hukum: Studi Atas Keberadaan Ahmadiyah di Yogyakarta (Text)"^^ . . . . . "c Daftar Isi.pdf"^^ . . . "Ahmadiyah dan Hak Berkeyakinan dalam Tatanan Hukum: Studi Atas Keberadaan Ahmadiyah di Yogyakarta (Text)"^^ . . . . . "2. Ainun Mangunsong (UIN).pdf"^^ . . . "Ahmadiyah dan Hak Berkeyakinan dalam Tatanan Hukum: Studi Atas Keberadaan Ahmadiyah di Yogyakarta (Other)"^^ . . . . . . "lightbox.jpg"^^ . . . "Ahmadiyah dan Hak Berkeyakinan dalam Tatanan Hukum: Studi Atas Keberadaan Ahmadiyah di Yogyakarta (Other)"^^ . . . . . . "preview.jpg"^^ . . . "Ahmadiyah dan Hak Berkeyakinan dalam Tatanan Hukum: Studi Atas Keberadaan Ahmadiyah di Yogyakarta (Other)"^^ . . . . . . "medium.jpg"^^ . . . "Ahmadiyah dan Hak Berkeyakinan dalam Tatanan Hukum: Studi Atas Keberadaan Ahmadiyah di Yogyakarta (Other)"^^ . . . . . . "small.jpg"^^ . . . "Ahmadiyah dan Hak Berkeyakinan dalam Tatanan Hukum: Studi Atas Keberadaan Ahmadiyah di Yogyakarta (Other)"^^ . . . . . . "lightbox.jpg"^^ . . . "Ahmadiyah dan Hak Berkeyakinan dalam Tatanan Hukum: Studi Atas Keberadaan Ahmadiyah di Yogyakarta (Other)"^^ . . . . . . "preview.jpg"^^ . . . "Ahmadiyah dan Hak Berkeyakinan dalam Tatanan Hukum: Studi Atas Keberadaan Ahmadiyah di Yogyakarta (Other)"^^ . . . . . . "medium.jpg"^^ . . . "Ahmadiyah dan Hak Berkeyakinan dalam Tatanan Hukum: Studi Atas Keberadaan Ahmadiyah di Yogyakarta (Other)"^^ . . . . . . "small.jpg"^^ . . "HTML Summary of #35589 \n\nAhmadiyah dan Hak Berkeyakinan dalam Tatanan Hukum: Studi Atas Keberadaan Ahmadiyah di Yogyakarta\n\n" . "text/html" . . . "Hukum Islam"@id . .