%0 Journal Article %@ 1412-2367 %A M. Nurdin, Zuhdi %D 2012 %F digilib:35592 %I Lingkar Studi Ilmu Agama dan Ilmu Sosial %J Sosio-Religia : Jurnal Ilmu Agama dan Ilmu Sosial %K public intellectuals, public domain, actor intellectuals, intelektual publik, ranah publik, peran intelektual. %N 2 %P 49-72 %T Peran Intelektual dalam Ranah Publik %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/35592/ %V 10 %X During these intellectuals believed that scientists are only related in academic region alone. Even intellectuals with scientific viewed as something safely isolated without giving effect and solutions to people's lives. The presence of these scientists as if there is no influence in the public sphere. Public space with all the Problem faced by the public and should require the completion of a thought. As scientists, intellectuals are thinkers. Especially thinking in complete growing problems. From this, then comes the anxiety of academic, how should the ideas of intellectuals capable of contributing to the wider society, especially in solving actual problems that exist in the public domain? The intellectuals should not just dwell on areas of scientific disciplines / academic per se, but the intellectual is supposed to be much better able to respond to and resolve the problems that exist in the public domain, not least the problems faced by the common people. Key words: public intellectuals, public domain, actor intellectuals. Selama ini para intelektual diyakini sebagai ilmuan yang hanya berhubungan pada wilayah akademik semata. Bahkan para intelektual dengan keilmuannya dipandang sebagai sesuatu yang terisolasi dengan aman tanpa memberikan pengaruh dan solusi terhadap kehidupan masyarakat luas. Kehadiran para ilmuan ini seolaholah tidak ada pengaruhnya di ruang publik. Ruang publik dengan segenap problematikanya yang dihadapi oleh masyarakat seyogyanya membutuhkan sebuah pemikiran dan penyelesaian. Sebagai ilmuan, para intelektual merupakan para pemikir. Terutama berpikir dalam menyelesaikan problem-problem yang berkembang. Dari sinilah, kemudian muncul kegelisahan akademik, bagaimanakah seharusnya gagasan-gagasan para intelektual ini mampu ikut berperan terhadap kehidupan masyarakat luas, terutama dalam menyelesaikan problem-problem aktual kekinian yang ada di ranah publik? Intelektual seharusnya tidak hanya sekedar berkutat pada wilayah disiplin keilmuan/akademik semata, namun seharusnya jauh lebih mampu dalam merespon dan menyelesaikan problematika yang ada di ranah publik, tidak terkecuali problem-problem yang dihadapi oleh masyarakat awam. Kata kunci: intelektual publik, ranah publik, peran intelektual.