%0 Thesis %9 Skripsi %A BINTI KHOIRIYAH, NIM. 14410157 %B Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan %D 2019 %F digilib:35607 %I UIN SUNAN KALIJAGA %K remaja masjid, pendidikan spiritual. %N - %P 189 %T UPAYA REMAJA MASJID PATHOK NEGORO DALAM PENERAPAN PENDIDIKAN SPIRITUAL DI PLOSOKUNING NGAGLIK SLEMAN YOGYAKARTA %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/35607/ %X BINTI KHOIRIYAH. Upaya Remaja Masjid Pathok Negoro dalam Penerapan Pendidikan Spiritual di Plosokuning Ngaglik Sleman Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2019. Latar belakang masalah penelitian ini adalah yang seharusnya dengan pendidikan spiritual dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT akan tetapi yang senyatanya pelaksanaan pendidikan spiritual di masyarakat seperti pengajian, peringatan hari besar Islam cenderung hanya sebagai upacara seremonial-formal, tanpa di dampigi adanya upaya yang nyata sebagai hasil dari hikmah pelaksanaan pendidikan spiritual. Oleh karena itu, perlu diadakan penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui program remaja masjid dalam penerapan pendidikan spiritual, mengetahui faktor pendukung dan penghambat kegiatan, serta nilai-nilai pendidikan spiritual yang terkandung di dalamnya. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan sumber data adalah takmir masjid, remaja masjid, masyarakat plosokuning dan para jama'ah Masjid Pathok Negoro Plosokuning. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Adapun analisis data menggunakan reduksi data yang disusun secara sistematis kemudian penyajian data yang berupa uraian deskriptif panjang dan diakhiri dengan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Program pendidikan spiritual oleh remaja masjid sudah dilakukan melalui tarian badui, sholawat rodat, pengajian kitab kuning, sema'an al-quran, wisata religi, hadrohan, burdah, manaqib Syech Abdul Qodir Al-Jaelani, maulid barzanji dan dziba'iyah. (2) Metode pedidikan spiritual dilakukan dengan menjadikan pentingnya unsur ilmu pengetahuan latihan (daurah) spiritual dan wirid harian. (3) Faktor pendukung dan penghambat berasal dari dalam dan dari luar seperti keluarga, lingkungan sekolah, masyarakat, teman dekat, minat yang rendah, dan fasilitas yang kurang mendukung. (4) Nilai-nilai pendidikan spiritual di dalamnya seperti mahabbah (cinta rindu), ilahiyah (hanya Tuhan yang di sembah), raja' (pengharapan), selalu mengarap ampunan, dan menjadi pribadi yang lebih sabar %Z Drs. Ahmad Hanany Naseh, M.A.,