TY - THES N1 - Pembimbing : Drs. SUPRIATNA, M.Si., SAMSUL HADI, M.Ag. ID - digilib3565 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3565/ A1 - SATRI SATOTO - NIM. 04350101, Y1 - 2010/02/02/ N2 - Rumah tangga yang sakinah menjadi dambaan setiap orang, namun tidaklah mudah untuk mewujudkannya karena kehidupan rumah tangga tidaklah selalu mulus, bahkan kadang kala konflik suami istri harus diselesaikan di meja pengadilan. Keberhasilan proses mediasi dalam sidang perceraian mengharuskan suami istri untuk hidup bersama lagi dalam sebuah rumah tangga. Dengan demikian, penelitian ini berusaha untuk meneliti apakah terdapat keterkaitan antara gagalnya suatu proses pengajuan perceraian dengan keberhasilan mediasi yang dilakukan oleh Pengadilan Agama. Penelitian ini juga berusaha mengkaji apakah ada manfaat dari suatu mediasi yang berhasil dilakukan pada kehidupan rumah tangga setelah gagalnya suatu pengajuan putusan perceraian di Pengadilan Agama. Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini mengangkat tema "Tinjauan Hukum Islam Terhadap Kehidupan Rumah Tangga Setelah Gagalnya Perceraian". Pokok persoalan yang dikaji dalam penelitian ini ada dua yaitu, pertama, bagaimana kehidupan rumah tangga setelah gagalnya perceraian di Desa Karangreja pada tiga pasangan perceraian, dan kedua, bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap kehidupan rumah tangga setelah gagalnya perceraian di Desa Karangreja. Penelitian yang digunakan penyusun dalam skripsi ini, merupakan penelitian lapangan (field research) dengan mengambil tiga keluarga untuk diteliti. Metode pendekatannya, penyusun menggunakan pendekatan normatif dan pendekatan yuridis sebagai bahan untuk meneliti dan mengkaji permasalahan tersebut. Dalam telaahnya, penelitian ini menggunakan kerangka teoretik konsep tentang hak dan kewajiban suami istri. Kemudian dari hasil penelitian tersebut akan dianalisis dengan memakai teknik deskriptif analitik. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa kehidupan rumah tangga setelah gagalnya perceraian di Desa Karangreja, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga ada yang tetap harmonis dan tidak harmonis. Persoalan hak dan kewajiban suami istri merupakan persoalan yang utama untuk dapat menciptakan keharmonisan serta pola interaksi suami istri, yang tertuang dalam prinsip-prinsip hubungan suami istri. Kehidupan pasangan rumah tangga yang gagal bercerai di Desa Karangreja, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga adalah sesuai dengan syari'at Islam. Pernikahan menurut hukum Islam adalah akad yang sangat kuat atau misaqan galiza yang dilakukan untuk mentaati perintah Allah dan melaksanakan ibadah. Berdasarkan hadis, perceraian merupakan sesuatu yang halal tetapi dibenci oleh Allah. PB - UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta KW - tinjauan hukum Islam KW - rumah tangga KW - perceraian M1 - skripsi TI - TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP KEHIDUPAN RUMAH TANGGA SETELAH GAGALNYA PERCERAIAN (STUDI DI DESA KARANGREJA, KECAMATAN KARANGREJA, KABUPATEN PURBALINGGA DARI TAHUN 1996-2008) AV - restricted ER -