@phdthesis{digilib35669, month = {May}, title = {UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL ECENG GONDOK (Eichhornia crassipes) TERHADAP BAKTERI KARIES GIGI Streptococcus mutans dan Staphylococcus aureus ATCC 25923}, school = {UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {14640016 Ayu Nanda Susmitha}, year = {2019}, note = {Dr.Arifah Khusnuryani, S.Si., M.Si}, keywords = {Antibakteri, Karies gigi, Eceng gondok (Eichhornia crassipes), Streptococcus mutans, dan Staphylococcus aureus}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/35669/}, abstract = {Streptococcus mutans dan Staphylococcus aureus adalah bakteri patogen penyebab penyakit karies gigi. Karies gigi dapat dikurangi dengan menekan pertumbuhan bakteri S. mutans dan S. aureus di dalam rongga mulut khususnya pada plak gigi dan saliva, yaitu dengan memanfaatkan bahan-bahan alami yang mengandung senyawa bioaktif. Salah satu bahan alami tersebut adalah tanaman eceng gondok (Eichhornia crassipes). Tanaman eceng gondok bermanfaat sebagai antiinflamasi, antijamur, antioksidan, dan antikanker serta mengandung sejumlah senyawa aktif saponin, flavonoid, polifenol, dan alkaloid yang dapat dimanfaatkan sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri tanaman eceng gondok yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans dan Staphylococcus aureus penyebab penyakit karies pada gigi. Uji antibakteri ekstrak etanol eceng gondok menggunakan metode difusi cakram dan dilusi cair dengan varisasi 4 konsentrasi, yaitu 10\%, 15\%, 20\% dan 25\%. Nilai Konsentrasi Hambat Minimum ekstrak etanol eceng gondok pada bakteri S. mutans adalah konsentrasi 25\% dan S. aureus pada konsentrasi 10\%. Sedangkan nilai Konsentrasi Bunuh Minimum pada bakteri S. mutans adalah 25\% dan pada bakteri S. aureus adalah 15\%. Ekstrak etanol eceng gondok cenderung memiliki efek yang lebih baik dalam menghambat bakteri S. aureus daripada terhadap bakteri S.mutans. Senyawa aktif yang terdapat pada ekstrak etanol eceng gondok dapat menghambat bakteri S.mutans dan S. aureus dengan cara merusak membran sel yang ditandai dengan adanya kebocoran asam nukleat dan protein. Bakteri S. mutans nilai absorbansinya paling tinggi pada konsentrasi 20\% yaitu dengan panjang gelombang 260nm 1,509 AU dan panjang gelombang 280nm 1,656 AU, sedangkan bakteri S. aureus nilai absorbansinya paling tinggi pada konsentrasi 25\% yaitu dengan panjang gelombang 260 nm 1,907 AU dan panjang gelombang 280 nm 1,937 AU.} }